Salin Artikel

Tumbuhkan Kreativitas dan Imajinasi, Ratusan Anak Diajak Berkarya Gunakan Pasir Pantai

Ratusan anak dan remaja di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, diajak melukis tentang keindahan panorama laut dan membangun istana pasir cantik di sepanjang Pantai Lapeo, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Selasa (3/4/2018).

Hamparan pasir pantai sepanjang 500 meter disulap menjadi pemandangan indah yang penuh dengan lukisan diorama cantik, hasil karya kerja sama anak-anak pesisir pantai Polewali Mandar.

Dengan imajinasi dan kreativitas mereka yang bebas, anak-anak pesisir pantai bahari dari berbagai sekolah ini melukis keindahan panorama bawah laut yang cantik dan menarik, hingga melukis diorama istana pasir yang menarik dipandang mata.

Ada yang melukis panorama laut lengkap dengan ornamennya, seperti ikan, kura-kura, dan karang laut, hingga melukis lanskap istana cantik di atas hamparan pasir dengan bebas.

Untuk melukis beragam perspektif seperti karya mereka bukanlah perkara mudah. Selain butuh kerja sama yang kompak, juga butuh kesabaran peserta.

Sebab, lukisan pasir yang sudah hampir jadi kerap tiba-tiba tersentuh secara tidak sengaja atau ambruk, hingga peserta terpaksa harus melukis ulang lagi.

Panitia Lapeo Bahari Festival memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada setiap kelompok anak dan remaja atau peserta untuk berkreasi sendiri.

Husni Sarwendah, salah satu peserta, mengaku senang dan bangga bisa menghasilkan lukisan istana cantik di atas hamparan pasir Pantai Lapeo, seperti peserta lainnya.

Lukisan istana yang sudah hampir jadi kerap tiba-tiba roboh karena bentuk dan desain konstruksinya tidak kuat hingga ambruk sebelum selesai dibangun atau dilukis.

“Senang bisa bikin istana pasir bersama teman. Ini tidak mudah dan butuh kesabaran. Sering kali sudah hampir jadi tiba-tiba ambruk dan harus diperbaiki lagi,” ujar Husni.

Alasannya, masyarakat Mandar adalah masyarakat bahari yang kehidupannya erat dengan laut.

“Kita berharap festival bahari ini bisa menumbuhkan semangat cinta bahari agar kelak mereka ikut menjaga dan melestarikan laut sebagai akar budaya mereka,” jelas Farid.

Oleh karena itu, menurut Farid, masyarakat Polman harus menanamkan sejak dini agar anak-anak dan generasi muda mencintai dan melestarikan akar budaya mereka sebagai masyarakat bahari.

Pantai Lapeo yang semula tampak sarat dengan sampah bawaan arus laut yang memenuhi pesisir pantai bisa berubah menjadi pemandangan yang indah, bersih, dan cantik hanya dalam tempo singkat.

Panitia festival juga berharap kegiatan positif seperti ini kelak pesertanya bisa bertambah dari tahun ke tahun.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/04/10572361/tumbuhkan-kreativitas-dan-imajinasi-ratusan-anak-diajak-berkarya-gunakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke