Salin Artikel

Hak Perempuan dan Kaum Disabilitas di Bandung Jadi Prioritas Nurul Arifin

Hal itu dikatakan Nurul saat menjawab sesi pertanyaan acak berkaitan isu pemberdayaan perempuan di Kota Bandung dalam Debat Publik Pilkada Kota Bandung di BnB Hotel, Metro Indah Mall, Jalan Soekarno-Hatta, Minggu (25/3/2016) malam.

"Arus utama gender menjadi pekerjaan rumah di Kota Bandung. Masih banyak diskriminasi terhadap perempuan. Melibatkan perempuan dalam sektor ekonomi, budaya, sosial, dan politik jelas akan memberdayakan perempuan," ungkap Nurul.

Nurul pun berjanji akan memenuhi kuota 30 persen keterlibatan kaum perempuan dalam ragam profesi, baik dunia politik maupun industri.

"Kami ingin RT dan RW juga yang banyak jumlahnya ada perwakilan sebanyak 30 persen terepresentasi di situ. 30 persen perempuan harus ada di situ," ucapnya.

Selain itu, Nurul juga menaruh perhatian terhadap kaum disabilitas yang hingga saat ini dinilai masih kurang mendapat atensi dari pemerintah. Salah satu gagasannya yaitu membangun semua fasilitas yang berkonsep universal building.

"Kota Bandung harus ramah oleh disabilitas. Sekarang Bandung belum terlalu ramah, infrastruktur yang dibangun tidak pro kaum disabilitas. Saya ingin membangun trotoar yang mengutamakan mereka berjalan. Tangga juga flow, tidak berundak. Kemudian juga toilet umum, fasilitas publik lainnya akan kami bangun sesuai kebutuhan para penyandang disabilitas," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/25/22563531/hak-perempuan-dan-kaum-disabilitas-di-bandung-jadi-prioritas-nurul-arifin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke