Salin Artikel

"Wariskan Mata Air, Bukan Air Mata kepada Anak Cucu"

Penaman pohon diikuti peserta gabungan instansi pemerintah daerah dan aktivis lingkungan hidup.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR), Noviar Ishak, mengatakan, penanaman pohon dilakukan demi menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat struktur tanah di sepanjang kolong retensi.

“Banjir dan kekeringan terjadi di mana-mana. Untuk itu, lingkungan harus dijaga. Mari kita wariskan mata air kepada anak cucu, bukan air mata,” kata Noviar, Kamis (22/3/2018).

Noviar mengungkapkan, kawasan Kolong Retensi Kacang Pedang dipilih sebagai lokasi penanaman pohon karena berfungsi sebagai sumber air minum dan penampung debit air saat terjadi banjir.

Saat ini, pemerintah daerah mengaku kesulitan mengembangkan infrastruktur pengairan karena alokasi anggaran yang kurang dari Rp 10 miliar.

Adapun pohon yang ditanam di antaranya dari jenis matoa dan angsana. Pohon-pohon yang telah ditanam selanjutnya akan diawasi petugas pertamanan kota agar bisa tumbuh dengan baik.

Melalui peringatan Hari Air Sedunia, imbauan disampaikan kepada masyarakat untuk ikut serta menggiatkan penanaman pohon di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/22/15311691/wariskan-mata-air-bukan-air-mata-kepada-anak-cucu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke