Salin Artikel

Pedagang Ketiban Untung di Acara Debat Pilkada Jabar 2018

Dari pantauan Kompas.com di lokasi acara, puluhan pedagang berjajar di teras gedung. Dari mulai penjual cuanki, kopi, hingga penjual pernak-pernik dan oleh-oleh. Mereka tampak sibuk melayani para simpatisan pasangan calon.

Nisa (39), penjual kopi mengaku cukup kewalahan dengan banyaknya pembeli. Dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB, Nisa sudah menjual 22 gelas kopi.

"Sudah 22 gelas padahal baru buka. Kalau lagi ramai mungkin bisa sampai 50 gelas, alhamdulillah," ucap Nisa.

Deden (33), penjual ikat Sunda, mengatakan, minat pembeli cukup banyak. Hingga pukul 19.00 WIB, Deden mengaku telah menjual lebih dari 10 iket. Oleh-oleh seperti iket memang sangat dicari oleh masyarakat, khususnya dari luar daerah.

"Kalau lagi bagus minimal dapat menjual 50 ikat. Barang pernak-pernik atau oleh-oleh biasanya laku kan, suka ada yang mewajibkan (memakai ikat). Waktu acara KPU kemarin saya jual 10 kodi," tutur Deden yang sudah berjualan sejak tiga tahun terakhir.

Hak serupa juga dirasakan Ujang Ahmad (48), seorang pedagang pernak-pernik. Ujang mengatakan, hajat politik yang melibatkan banyak massa memang jadi incaran para pedagang.

Ia pun mencoba peruntungan dengan berjualan pernak-pernik seperti panah dan replika tombak di acara debat publik Pilkada Jabar 2018.

"Sekarang mah agak kurang. Tapi biasanya setelah selesai acara ramai tuh. Kalau lagi bagus sih bisa dapat Rp 400.000 sehari. Mudah-mudahan ada pembeli," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/12/19595091/pedagang-ketiban-untung-di-acara-debat-pilkada-jabar-2018

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke