Salin Artikel

Empat Korban Kecelakaan Tank di Purworejo Masih Dirawat di Rumah Sakit

Empat korban itu terdiri dari tiga anak-anak yakni Anindya Fauziah (3) warga Kelurahan Sindurejan, Nabhan Dzulfadli Fauzi (4) warga Kelurahan Sindurejan, dan Khofifah Zaki Rajendra (6) warga Ngrapah, Kelurahan Domplang.

Satu korban lagi, wanita dewasa, atas nama Endang Purwatiningsih (55) warga Kelurahan Sindurejan. Seluruh korban dirawat di bangsal Bougenvile di ruangan terpisah.

Pantauan Kompas.com, Minggu sore, kondisi tiga korban yakni Anindiya, Nabhan, dan Endang sudah membaik. Mereka tidak mengalami luka serius.

"Alhamdulillah sampun sekeco (sudah membaik), dari kemarin malam masih pusing, sekarang tingga dada saja yang masih terasa sakit kalau buat bergerak," kata salah satu korban, Endang Purwatiningsih.

Endang merupakan pengasuh salah satu siswa PAUD Ananda bernama Yufa (4). Dirinya ikut naik ke tank mendampingi Yufa sebelum kecelakaan itu terjadi. Yufa sendiri selamat dan diperbolehkan langsung pulang.

Meski sudah membaik, tapi Endang tidak menampik masih menyimpan trauma pasca-insiden itu.

Korban Anindya, yang dirawat bersebelahan dengan Endang, juga terlihat membaik. Meski tangan kanannya masih terpasang jarum dan selang infus, bocah perempuan itu sudah bisa duduk dan menggambar.

"Sudah baikan, sudah sehat, sudah mau diajak ngobrol. Tapi kami menghindari bertanya tentang kecelakaan itu, khawatir dia masih trauma," ungkap ibu Anindiya, Ana Rahayu.

Ana dan Anindiya ikut tercebur ke sungai saat tank yang ditumpanginya terperosok. Sebelum itu, mesin tank tiba-tiba mati lalu menukik ke bawah hingga semua penumpang yang duduk di atas tank tercebur.

"Saya spontan peluk anak saya, saat di dalam air saya lambai-lambai tangan minta tolong karena engga bisa berenang. Bersyukur saya bisa ke tepi, anak saya sempat diangkat kakinya sama Bapak TNI supaya air keluar," kisahnya.

Hal berbeda dialami korban Khofifah Zaki Rajendra. Dia justru jatuh dari tank berbeda saat kecelakaan itu terjadi.

Saat itu semua peserta outbond panik, terlebih arus sungai tiba-tiba deras.

Zaki jatuh dari atas tank hingga membentur bebatuan dan menyebabkan tangan kananya patah.

"Jadi tank yang ditumpangi anak saya sudah ditengah sungai, anak-anak turun di gundukan tanah. Tap disuruh naik lagi ke tank karena arus membesar. Keadaan tambah panik setelah tank lain terperosok. Entah bagaimana anak saya tiba-tiba jatuh," ungkap Siti Rahayu (28), ibunda Zaki.

Menurutnya, sudah banyak pihak termasuk tim medis dari TNI yang datang menjenguk para korban. Dia bersyukur karena semua biaya rumah sakit ditanggung oleh pihak TNI. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di lain waktu.

Seperti diberitakan, satu unit kendaraan tempur Tank M113A1 milil Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad mengalami kecelakaan saat mengangkut puluhan anak PAUD dan TK di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Sabtu (10/3/2018) siang. Mereka sedang melakukan kegiatan outbond.

Akibat kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia, yakni Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari dan anggota Yonif, Pratu Randi Suryadi. Kecelakaan yang kali pertama terjadi ini masih dalam penyelidikan oleh tim Kostrad.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/11/21465601/empat-korban-kecelakaan-tank-di-purworejo-masih-dirawat-di-rumah-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke