Salin Artikel

Guru yang Dihajar Pakai Kursi Mengaku Sayang dan Maafkan Muridnya

Peristiwa pemukulan terjadi pada Rabu (7/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas VIII masih berlangsung. Akibatnya, Nuzul harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Meski demikian, secara pribadi ia sudah memaafkan muridnya tersebut.

"Ibu sayang sama murid ibu, semua saya sayangi. Karena walau dia salah ibu tetap sayang sama dia, tetap anggap dia murid saya," ujar Nuzul saat ditemui di rumah sakit, Kamis (8/3/2018) siang.

"Karena apa, saya sebagai pendidik kan mengubah anak itu menjadi baik. Kalau kita benci, bagaimana bisa mengubah anak didik kita," sambungnya.

Meski telah disakiti muridnya, menurut Nuzul, hal itu tak terlepas dari perannya sebagai seorang guru untuk memperbaiki sifat serta akhlak muridnya.

"Harapannya, dengan kejadian ini bisa mengubah sifat NF, bisa menjadi lebih baik, karena dia itu anak yatim. Sudah saya maafkan," ujar NF.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/08/17373481/guru-yang-dihajar-pakai-kursi-mengaku-sayang-dan-maafkan-muridnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke