Salin Artikel

Ibu Korban Pemerkosaan: Anak Saya Trauma dan Tak Mau Sekolah Lagi

Ditemui di rumah kontrakannya, Rabu (28/2/2018) petang, Indrawati terlihat kuyuh dan lelah. Ia menceritakan kasus yang menimpa anak perempuannya yang diperkosa anak gurunya. Ia mengaku akan terus berjuang menuntut keadilan.

“Anak saya masih trauma dan tidak mau sekolah lagi. Ia juga sekarang jarang pulang dan lebih suka di rumah neneknya atau temannya. Saya berharap hakim menggunakan hati nurani dan menghukum pelaku seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya,” ujar Indrawati dengan tatapan kosong.

Indrawati mengaku khawatir pemerkosa anaknya dihukum ringan bahkan bebas. Sementara anaknya mengalami trauma parah dan berhenti sekolah karena malu dengan temannya.

Indrawati menceritakan kasus pemerkosaan yang menimpa anaknya. Kasus itu terjadi pada 2017 lalu.

Saat itu, anaknya sedang main ke rumah temannya di Desa Belanti Tanjung Raja. R yang ada di sana lalu menarik Fk ke kamar rumah teman tempat ia bermain lalu memperkosa Fk.

Korban Fk tak berdaya melawan karena pelaku sudah cukup dewasa (20 tahun) dan berbadan lebih besar. Usai kejadian, korban lalu menceritakan perkosaan itu kepada ibunya yang langsung melaporkan ke polisi. 

https://regional.kompas.com/read/2018/03/01/09394221/ibu-korban-pemerkosaan-anak-saya-trauma-dan-tak-mau-sekolah-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke