Salin Artikel

Penenggelaman 3 Mesin ATM di Bawah Laut Tuai Kritik

Aksesoris mulai dari sepeda, becak, motor dan terakhir adalah kerangka mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BRI.

Penanaman kerangka mesin ATM ini mendapat rekor MURI. Namun rekor tersebut justru menimbulkan kontraversi di kalangan netizen.

Konsultan wisata bahari, Cipto Aji Gunawan mengatakan, aksesoris yang dikira akan menambah nilai plus justru sebenarnya bisa berdampak fatal.

"Bisa menjadi positif jika masyarakat secara intensif bisa merawat benda-benda yang ditanam di bawah laut itu," katanya, Rabu (28/2/2018).

Jika tidak terawat, maka akan bermunculan alga atau sampah yang dapat merusak ekosistem laut dan karang lunak yang tajam serta dapat membahayakan manusia itu sendiri.

"Apakah ada masyarakat yang bersedia melakukan itu? Kalau ada ini bisa menjadi hal yang positif karena telah mengembangkan prinsip ekonomi berbasis konservasi," katanya.

Cipto juga menjelaskan, idealnya kunjungan wisata di bawah laut dibatasi 3.000-6.000 orang per tahun agar terumbu karang bisa melakukan pemulihan secara alami.

Pemulihan terumbu karang, menurutnya, sangat tidak dianjurkan dengan metode transplantasi karena dianggap kurang efektif.

"Kita bisa tinjau ulang 6 bulan ke depan transplantasi pasti hancur dan hanya menambah sampah di dasar laut saja," ujar dia.

Metode tersebut perlu mendapatkan perhatian intensif, harus dipastikan tidak terkena sedimentasi, tidak tergerus arus gelombang atau tertutup alga.

Pihaknya mengimbau agar bangkai yang ada di dasar laut secepatnya untuk diangkat kembali serta membatasi jumlah kunjungan wisata untuk pemulihan terumbu karang.

Sementara itu, Kepala Desa Pulau Pahawang M Salim sendiri memastikan sudah banyak spot terumbu karang di pulau itu rusak.

"Kami sendiri belum menghitung jumlah kerusakannya, tetapi kami punya dokumentasi yang menjelaskan kerusakan terumbu karang," kata Salim.

Warga pengelola wisata kini membuat aturan bagi pengunjung untuk tidak mengenakan sepatu katak saat melakukan snorkeling.

Untuk menanggulangi kerusakan itu, warga setempat menerima 500 unit transplantasi yang sedang proses penanaman di bawah laut.

Tranplantasi itu ditanam di lokasi berjarak 3-5 meter dari spot kerangka mesin ATM BRI.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/28/23211081/penenggelaman-3-mesin-atm-di-bawah-laut-tuai-kritik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke