Salin Artikel

Kasus Suap Pilkada Garut, Polisi Panggil Paslon Soni-Usep

"Pemanggilan ini diperlukan, tentu untuk menggali keterangan dari kedua calon tersebut," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana dalam pesan singkatnya, Selasa (27/2/2018).

Menurutnya, kemungkinan bertambahnya tersangka baru bisa saja terjadi. Namun hal tersebut harus dibuktikan dengan alat-alat bukti yang kuat. "Kami akan tunggu perkembangan dari alat bukti," tuturnya. 

Tak hanya itu, polisi juga tengah menelusuri aliran uang suap tersebut. Koordinasi dilakukan dengan beberapa bank sebagai perantara transaksi aliran suap.

"Kami akan meminta informasi dari beberapa bank untuk mengetahui aliran suap," katanya.

Di sisi lain, pemantauan terhadap pelaksanaan Pilkada di Jawa Barat terus dilakukan kepolisian. Bahkan Umar mengakui adanya informasi yang masuk terkait kasus serupa di daerah lainnya. 

"Informasi ini akan kita dalami satu persatu, Satgas Anti Money Politic akan terus bergerak. Kami minta masyarakat tak segan untuk melapor," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Satgas Money Politic menangkap Komisioner KPU Ade Sudrajat dan Ketua Panwaslu Garut Heri Hasan Basri.

Keduanya menerima suap atau gratifikasi untuk meloloskan salah satu paslon Soni Sondani-Usep Nurdin dalam tahapan Pilkada Kabupaten Garut. Uang suap tersebut diterima mereka dari Didin Wahyudin yang merupakan tim sukses paslon independen itu.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/28/07244381/kasus-suap-pilkada-garut-polisi-panggil-paslon-soni-usep

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke