Salin Artikel

Bahagianya Andro, Anjing K-9 Pelacak 1 Ton Sabu Terima Medali dari Sri Mulyani

Anjing jenis labrador retriever berusia 4 tahun ini makin intens mengibaskan ekornya ketika Sri Mulyani mengelus kepala dan tubuhnya.

Sesekali, dia menjulurkan lidahnya hendak menjilat tangan sang Menteri, tetapi langsung dilarang oleh instrukturnya.

Sebuah medali berbentuk bintang lalu dikalungkan Sri Mulyani pada Andro. Tepuk tangan meriah menggema untuknya.

Bersama dengan para petugas yang tergabung di tim gabungan, Jumat (23/2/2018), Andro menerima penghargaan dari Menkeu dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas jasanya membantu pengungkapan sabu sebanyak 1,6 ton di kapal ikan berbendera Singapura KM 61870 MV Min Liang Yuyun.

Sebelumnya, Andro dan teman-temannya juga sukses membantu pencarian sabu di kapal Sunrise Glory, juga berbendera Singapura, berjumlah 1 ton 39 kg.

Sri Mulyani mengatakan, K-9 sangat membantu dalam pengungkapan kasus penyelundupan sabu. Oleh karena itu, fungsi keberadaannya ke depan akan ditingkatkan.

"Ada kemungkinan akan dilakukan penempatan K-9, terlebih di pintu-pintu masuk, baik itu bandara maupun pelabuhan Internasional yang ada di sejumlah wilayah perbatasan dengan negara tetangga," kata Sri Mulyani.

Senada, Kapolri juga mengatakan, anjing K-9 bisa sangat mendukung kerja para penegak hukum. Di institusi Polri, K-9 juga diikutsertakan dalam mengendus narkotika, bahan peledak dan barang bukti dalam tindak kriminal lainnya.

"Kami akui keberadaan K-9 sangat membantu dalam pengungkapan kasus narkoba dan sejumlah tindak kriminalistas lainnya," ungkap Tito.

Andro, "si anak kapal"

Asisten Instruktur Unit K-9 Bea Cukai Batam Andrew Parlian mengatakan, Andro memang memiliki spesifikasi khusus bekerja di atas kapal.

"Dia punya mental yang lebih kuat dari yang lain karena melacak kapal kan goyang-goyang dan bentuknya tidak wajar. Dia punya spesifikasi itu. Kalau pelatihan dasar dan ketajaman inderanya sama semua, yang membedakan dia dilatih di kapal," ungkap Andrew seperti ditayangkan di KompasTV.

Bersambung ke halaman dua

"Pada waktu itu, jam 3 subuh, saya dapat perintah untuk mempersiapkan Andro untuk melacak kapal. Karena cuma anjing inilah yang punya spesifikasi ke kapal sehingga jam 10 pagi kami berangkat ke dermaga ini. Dipersiapkan semuanya supaya dia bisa bergerak leluasa dan diperhitungkan juga faktor keselamatannya," tuturnya.

"Kami mulai pelacakan dari bagian belakang hingga ke depan. Di bagian belakang ke tengah dia enggak mencium bau mencurigakan, tapi di bagian depan, dia mencium ada bau yang menarik perhatiannya di palka bagian depan itu," tambah Andrew.

Dia mengatakan, saat itu, palka penuh dengan tali tambang kapal. Karena Andro terus menunjukkan ketertarikannya di situ, para petugas lalu memindahkan tal-tali tersebut.

"Lalu dia menunjukkan respons seperti memberi tahu ini ada mainan saya di dalam. Kami langsung penasaran dalamnya apa," katanya.

Betul saja, di dalam palka itulah petugas menemukan barang bukti sabu yang dicari.

Andrew menambahkan, Andro sendiri selalu menjadi andalan mereka untuk bekerja di atas kapal. Ada teman-teman Andro yang lain yang juga memiliki spesifikasi khusus.

Saat ini, lanjut dia, Bea Cukai Batam memiliki sejumlah anjing K-9 dengan jenis labrador retirever, golden retriever dan beagle. Mereka sengaja memilih family dog untuk dilatih.

"Dulu pernah punya herder, tetapi bahaya dia kalau dapat respons, dia merusak tas. Jadi cenderung pakai family dog," tuturnya.

Namun demikian, para instruktur juga harus senantiasa waspada terhadap kondisi Andro dan kawan-kawan saat bekerja. Jika mereka sudah kelelahan atau mabuk, maka Andro dan kawan-kawannya akan diistirahatkan dulu.

Pada hari kedua pencarian barang yang diduga narkotika di kapal MV Win Long BH 2998, yang diamankan di Selat Philips dekat Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (23/2/2018), misalnya, Andro mengalami kelelahan sehingga langsung dipulangkan ke Bea Cukai Batam.

"Di tengah-tengah pencarian, Andro dan rekan-rekannya mengalami kelahan. Ini mengharuskan untuk dipulangkan ke Bea Cukai Batam," kata Direktur Reserse Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto, Sabtu (24/2/2018) malam.

Saat itu, Andro untuk sementara digantikan anjing K-9 lain dari Mabes Polri dan Polda Kepri.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/26/09024921/bahagianya-andro-anjing-k-9-pelacak-1-ton-sabu-terima-medali-dari-sri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke