Soal Penculikan Warga Bulgaria, Pengacara Tersangka Sebut Bermotif Balas Dendam

DENPASAR, KOMPAS.com – Kasus penculikan warga negara Bulgaria, George Jordanov, terus berlanjut. Sejumlah tersangka yang telah diamankan polisi menunjuk Yanuar Nahak sebagai pengacara untuk melakukan pembelaan.

Dalam keterangan persnya di Denpasar, Bali, Kamis (8/2/2018), Yanuar mengatakan, penculikan terhadap Jordanov dilatarbelakangi oleh balas dendam.

“Motifnya adalah balas dendam karena Jordanov yang kini jadi korban sebelumnya pernah melakukan penganiayaan dan penculikan kepada klien kami,” kata Yanuar. Klien yang dimaksud adalah Kahraman Midis, warga negara Turki.

Yanuar menjelaskan, masalah antara keduanya bermula pada 20 Oktober 2017. Ketika itu Jordanov dan teman-temannya menganiaya Kahraman. Setelah itu, Jordanov memasukkan Kahraman ke mobil, kemudian dilepas begitu saja di sekitar wilayah Bedugul, Tabanan, Bali.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Kuta. Bahkan Jordanov sempat ditahan polisi. Namun, pada Senin (5/2/2018), Kahraman melihat Jordanov berkeliaran di salah satu restoran cepat saji di wilayah Kuta. Ketika itu Jordanov kemudian dihadang Kahraman bersama teman-temannya. Di sana Jordanov dianiaya.

Setelah dianiaya, Jordanov diangkut di dalam taksi. Dia kemudian disekap di kamar kos yang beralamat di Gang Dispen I, Jalan Kampus Unud, Jimbaran, sampai ditemukan polisi pada Selasa (7/2/2018).

Yanuar membantah bahwa Kahraman meminta uang tebusan untuk membebaskan Jordanov.

“Tidak ada itu permintaan uang tebusan,” ujar Yanuar. Selain itu, pihak Kahraman melapor balik Jordanov ke Polda Bali. Laporan ini dilayangkan atas kasus penganiayaan pada Oktober 2017.

“Kami sudah melakukan laporan bali dengan terlapor George Jordanov sebagai pelaku penganiayaan,” ucap Yanuar.