Salin Artikel

Bahagianya Istri Guru yang Tewas Dianiaya Siswa Saat Lihat Janinnya via USG

Dalam sehari, perempuan yang tengah hamil 5 bulan ini terus menerus menerima kedatangan tamu yang datang melayat ke rumahnya sejak suaminya pergi, Kamis (4/2/2018).

Saat ditemui di rumahnya di Kleyang, Kabupaten Sampang, Rabu (7/2/2018) siang, Sianit terlihat duduk lemas di atas kursi. Ada satu bantal kecil di belakang punggung Sianit untuk menjaga agar punggungnya tetap lurus.

Di sela itu, Sianit bercerita bahwa dia sudah melakukan pemeriksaan Ultrasound Sonography (USG) terhadap calon bayi yang dikandungnya.

"Alhamdulillah, aktivitas padat tidak mengganggu kehamilan saya, bahkan kemarin saya periksa USG, calon bayinya ternyata laki-laki,” tutur Sianit sembari tersenyum.

Sianit berharap, kehamilannya lancar hingga persalinan. Doanya pula agar kelak anaknya bisa meneruskan perjuangan almarhum ayahnya.

“Semoga lancar hingga lahiran, juga bisa meneruskan perjuangan almarhum Mas Budi di sekolah,” ungkap Sianit.

Sementara itu, Lukman (30), adik ipar Budi, juga telah mengetahui bahwa jenis kelamin calon keponakannya adalah laki-laki.

“Iya benar Mas. Kemarin saya dan keluarga mengantar Mbak Sianit untuk periksa USG. Alhamdulillah calon bayinya laki-laki,” tuturnya.

Lukman juga mengaku bersyukur, kehamilan kakak iparnya tersebut terus diberikan kesehatan.

“Alhamdulillah, kandungan Mbak Sianit sehat meskipun aktivitas sehari-harinya sangat berat, apalagi hari pertama meninggalnya Mas Budi,” kata Lukman.

Lukman mengatakan, hingga hari keenam kepergian kakaknya, petakziah terus datang ke rumah.

"Tiap hari Mas dari pagi. Enggak berhenti, bahkan sampai malam," kata Lukman.

"Alhamdulillah dan terimakasih pada semua yang peduli dengan kepergian Mas Budi kami mohon maaf apabila dalam penyambutan kurang maksimal," tambahnya.

Berharap pelaku dihukum

Sianit juga menyatakan harapannya agar siswa penganiaya suaminya menjalani proses hukum yang berlaku, bukan direhabilitasi karena masih di bawah umur seperti yang diungkapkan sejumlah pihak, salah satunya Bupati Sampang Fadilah Budiono.

“Bagi saya ini tidak adil Mas. Pelaku harus dihukum karena perbuatan ini sampai menghilangkan nyawa,” ungkap Sianit.

Sianit juga berharap agar proses hukum ini segera selesai dan menemui titik terang.

“Saya berharap, proses hukum pelaku segera selesai sehingga Mas Budi tenang di sana,” tambah Sianit.

Harapan yang sama juga disampaikan Lukman.

“Ya kalau bisa dihukum seberat-beratnya, ini kan masalah nyawa mas, kalau cuma direhabilitasi, bagi kami tidak adil,” terang pria menggunakan baju putih tersebut.

Berita ini telah tayang di Surya, Kamis (8/2/2018), dengan judul: Kabar Bahagia di Balik Meninggalnya Guru Budi yang Tewas Dianiaya Siswa, Istri Rasakan ini

https://regional.kompas.com/read/2018/02/08/14582581/bahagianya-istri-guru-yang-tewas-dianiaya-siswa-saat-lihat-janinnya-via-usg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke