Cerita di Balik Aksi Unik Bupati Lebak Memanjat Pohon Durian

Di balik foto itu adalah hobi Iti memanjat pohon buah-buahan sejak kecil. 

Kali ini, Jumat (2/2/2018), Iti memanjat pohon durian saat meninjau perkebunan durian milik seorang warga bernama Endi di Kampung Palopat, Desa Jalupang, Kecamatan Leuwidamar, Jumat (2/2/2018).

Setibanya di perkebunan durian seluas 8 hektar dengan 600 pohon durian itu, ajudan dan para Kepala OPD dikejutkan dengan aksi Iti yang langsung memanjat pohon durian dengan masih memakai sepatu.

Dia memanjat pohon tanpa menggunakan bantuan apapun. Geraknya cekatan sampai ke atas, tangannya mencengkeram batang pohon dengan kuat.

Sesampai di atas pohon, Iti langsung memeriksa sejumlah buah durian. Dia pun akhirnya memetik dua buah durian. 

"Tiba-tiba ingin manjat saja saat melihat pohon durian. Karena waktu kecil dulu saya juga sering manjat pohon durian, pohon jambu batu juga. Saya dapat dua buah kadu (durian)," kata Iti, Jumat, seperti dikutip dari rilis Humas Pemkab Lebak.

Iti mengaku, aksi memanjat pohon itu dilakukannya spontan tanpa menginformasikannya terlebih dahulu kepada anak buahnya.

"Enggak bilanglah ke ajudan. Itu kan hanya pas kebetulan ingin manjat saja. Sekaligus refreshing di sela waktu kerja," tambahnya kemudian.

Iti sendiri mengaku tidak malu dan risih dengan hobinya tersebut.

"Ya kenapa harus malu. Apa adanya saja. Yang penting tidak mengganggu dan fokus saya melanjutkan percepatan pembangunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Buah durian khas Lebak sendiri, lanjut Iti, sudah terkenal karena kekhasannya. Rasanya, menurut Iti, berbeda dengan durian dari daerah lain.

Oleh karena itu, Pemkab Lebak berencana menjadikan perkebunan tersebut menjadi lokasi argo wisata pada saat musim panen durian.

"Durian Lebak ini kan sudah sangat terkenal. Karena selain rasanya yang lezat, harga juga dapat bersaing. Tentunya, bila ini dapat dikelola dengan baik oleh petani durian dapat meningkatkan kesejahteraan petani," tuturnya.