Salin Artikel

Tanah Ambles di Gunung Kidul Melebar, Petani Khawatir

"Setiap minggu semakin melebar. Belum lama ini, di sini, masih ada pohon turi, tetapi sekarang sudah hilang," ujar salah seorang petani, Parwanto, Senin (29/1/2018).

Luas lubang di tanah tersebut saat ini sekitar 20 meter dengan lebar 5-7 meter, dan berkedalaman 5 meter. Setiap hujan turun, air menggenangi lokasi.

"Menurut cerita turun-temurun, ladang ini dulunya ada luwengnya, dan ditutup menggunakan batu. Setelah banyak tanah yang mengendap, kemudian dijadikan lahan pertanian," tuturnya. 

Saat ini, intensitas hujan di daerahnya masih tinggi. Ia khawatir tanah ambles meluas hingga ke ladang miliknya yang berlokasi tidak jauh dari lubang tersebut.

"Awalnya tidak seluas ini, tetapi terus melebar meski tidak cepat," ucapnya.

Kepala Desa Krambilsawit Wagiya mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait munculnya lubang di tengah ladang tersebut. Ia pun belum melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul.

"Mau ditutup akses jalannya sulit, selain itu mau habis berapa batunya. Mungkin lama-kelamaan berhenti dan akan berisi tanah kembali," tuturnya.

Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono mengaku belum mendapatkan laporan dari desa terkait peristiwa alam ini. Namun, ia menduga, di bawah tanah terdapat sungai.

"Seperti di tanah karst, lokasi tersebut kemungkinan ada rongganya. Saat musim hujan, air masuk ke dalam rongga. Terjadi proses kimiawi yang menyebabkan lubang melebar dan ambles," ungkapnya.

Ia meminta masyarakat sekitar tidak khawatir, tetapi tetap waspada terkait peristiwa alam ini. "Tidak usah khawatir, tetapi waspada. Tanah ambles merupakan fenomena biasa di tanah karst," ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/01/29/16404851/tanah-ambles-di-gunung-kidul-melebar-petani-khawatir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke