Salin Artikel

Seorang Polisi Hutan Dianiaya karena Larang Tebang Pohon di Hutan Lindung

Sutra mengaku memukul Slamet karena jengkel dilarang menebang pohon di hutan lindung Pulau Nunukan.

Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi mengatakan, perselisihan antar-warga tersebut terjadi di depan rumah Slamet di Kampung Jawa, Nunukan, saat pelaku bertemu dengan pria yang berprofesi sebagai polisi hutan tersebut.

“Pelaku mungkin merasa kesal karena dilarang oleh Slamet selaku polisi hutan,” ujar Iptu Karyadi, Selasa (23/01/2018).

Pelaku sempat pergi dari rumah Slamet setelah bertengkar, namun tak lama kembali lagi dengan mengajak salah satu rekannya.

Pertengkaran mempersoalkan larangan menebang pohon di hutan lindung kembali terjadi. Pertengkaran itu berujung pada penganiayaan terhadap Slamet.

“Ada luka memar di wajah korban dan sudah divisum,” imbuh M Karyadi.

Pelaku yang kabur usai menganiaya Slamet kemudain diamankan oleh anggota Polres Nunukan tak lama setelah kejadian. Saat ini, pelaku telah diamankan untuk dimintai keterangan.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/23/12302391/seorang-polisi-hutan-dianiaya-karena-larang-tebang-pohon-di-hutan-lindung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke