Keluar dari Koalisi, Gerindra Dukung Rohadi-Ida pada Pilkada Karanganyar

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Muslim Aisha menerangkan, sebelum pendaftaran pasangan calon, pasangan Rohadi-Ida harus mempunyai dukungan minimal sembilan kursi di DPRD Karanganyar.

Rohadi sebelumnya hanya mengantongi dukungan PKS dengan enam kursi. Namun, kursi itu belum cukup sehingga membutuhkan satu partai lain untuk menyokong dirinya.

Setelah dilakukan perpanjangan waktu pendaftaran, Rohadi-Ida akhirnya mendapat dukungan.

Dukungan datang dari Gerindra yang mempunyai empat kursi di DPRD. Partai besutan Prabowo ini sebelumnya ikut mengusung pasangan calon Juliyatmono-Rober bersama koalisi gemuk PDI-P, PPP, Hanura, PAN, PKB, Demokrat, dan Golkar.

"Proses dilakukan seperti biasa, ada satu parpol koalisi yang keluar. Persyaratan akhirnya dapat terpenuhi," kata Muslim di kantornya, Kamis (18/1/2018).

Ia menerangkan, pendaftaran Rohadi-Ida juga disertai dengan dukungan tertulis dari partai pengusungnya. Dengan dukungan itu, Rohadi-Ida akhirnya diberi tanda terima pendaftaran.

"Kalau diterima, artinya surat sudah ada. Dukungan minimal enam kursi, tapi dapat 10 kursi, PKS enam dan Gerindra empat," tambahnya.

Lantaran mereka telah diterima, KPU bakal fokus melakukan verifikasi dokumen. Jika ditemukan masalah, KPU memberikan kesempatan pasangan calon untuk melakukan kelengkapan pada masa-masa perbaikan.

"Sekarang pendaftaran diterima berarti administrasinya lengkap. Nanti dilanjut verifikasi dokumen. Apa nanti diperbaiki atau tidak, termasuk salah satunya di pemeriksaan kesehatan," ujar Muslim.

Setelah mendaftar, pasangan Rohadi-Ida langsung menjalani tes kesehatan. Bersama pasangan Juliyatmono-Rober, dua pasangan ini dites di RS Dr Moewardi, Solo, pada 18-19 Januari 2018.