Salin Artikel

61 Anak Asmat Meninggal karena Wabah, Legislator Papua Pertanyakan Dana Otsus

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPR Papua, Ignasius Mimin, terkait adanya wabah penyakit yang menyerang masyarakat di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, yang telah mengakibatkan kematian 61 anak di bawah lima tahun (balita).

“Peristiwa ini harus menjadi evaluasi bagi Dinas Kesehatan di Provinsi Papua dan kabupaten/kota. Ada anggaran Otsus 80 persen diberikan ke kabupaten/kota, yang di dalamnya termasuk peningkatan pelayanan,” kata Ignasius, Kamis (17/1/2018).

Menurut Ignasius, harusnya tak ada lagi alasan tidak ada dokter atau tenaga medis di daerah, apalagi di Kabupaten Asmat yang bukan tergolong daerah baru.

“Kalau tenaga medis kurang, ya bupati cari jalan karena masyarakat tidak bisa dikorbankan,” tegasnya.

“Ada di mana Pemerintah Kabupaten Asmat? Kenapa ada 61 anak Asmat meninggal dunia akibat terserang wabah campak dan gizi buruk?" tanyanya.

Menurut Ignasius, kematian orang Papua baik di Nduga, Yahukimo dan Asmat, harus dijadikan pelajar bagi pemerintah daerah lainnya agar serius dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Harus ada kontrol langsung dan ketegasan oleh Pemerintah Provinsi Papua ke bawah. Agar, kejadian seperti ini bisa teratasi,” kata anggota Komisi V DPR Papua ini.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/17/19240761/61-anak-asmat-meninggal-karena-wabah-legislator-papua-pertanyakan-dana-otsus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke