Salin Artikel

13 Desa Dilanda Banjir, Bupati Bima Usulkan Normalisasi Sungai

Hal itu disampaikan menyusul bencana banjir bandang yang melanda 13 desa di Kabupaten Bima, Sabtu malam (13/01/2018).

“Karena kondisi darurat, bupati langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk segera mengambil langkah guna meminimalisir dampak bencana banjir,” kata Kasubag Pemberitaan Humas Pemda Bima, Ruslan SSos kepada wartawan, Minggu (14/1/2018).

Ruslan mengatakan, Bupati Indah sudah mengusulkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk melakukan normalisasi sungai.

Permintaan itu setelah Bupati memastikan kondisi alur sungai saat meninjau lokasi yang terdampak banjir bandang.

Salah satu lokasi yang ditinjau Bupati adalah sungai di sepanjang Desa Ngali dan Desa Soki, Kecamatan Belo.

Sungai di wilayah itu diduga menjadi salah satu penyebab banjir yang meluap ke permukiman padat penduduk dan merusak lahan pertanian serta fasilitas umum, Sabtu kemarin.

“Kondisi sungai di wilayah Belo sangat mendesak, perlu diperlebar lagi. Jika tidak dinormalisasi, air akan meluap dan menyebabkan banjir masuk ke rumah-rumah penduduk,” jelas Ruslan.

Selain meninjau alur sungai, Bupati Indah bersama rombongan juga mengunjugi warga untuk memastikan kebutuhan bagi korban bencana banjir di 13 Desa.

“Bupati sudah menginstruksikan BPBD dan Dinas Sosial untuk membantu korban. Kemudian mendata kerusakan supaya segera ditindaklanjuti. Sementara kebutuhan logistik bagi korban banjir harus terpenuhi,” kata Ruslan.

Mengingat kondisi cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Bima telah menetapkan status siaga darurat bencana seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung hingga Maret 2018.

Untuk mengantisipasi bencana alam tersebut, Pemerintah mengaktifkan posko siaga bencana di kantor BPBD.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/14/15583561/13-desa-dilanda-banjir-bupati-bima-usulkan-normalisasi-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke