Kendaraan Presiden Jokowi untuk "Ngunduh Mantu" Bermotif Ulos

Kendaraan tersebut diperiksa langsung Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Soemantri. Cucu menilai, mobil terlihat nyaman dan memiliki nilai budaya dan nasionalisme.

Bagian depan kendaran dipasangi simbol burung garuda emas, berkolaborasi dengan stiker motif ulos yang didominasi warna merah.

"Shuttle car ini punya tempat duduk empuk, mejanya mengkilap, terbuat dari kayu mahoni," kata Cucu, Kamis (16/11/2017).

Abu Bakar Sidik, manajer operasional RCC yang bertanggung jawab atas pengadaan shuttle car tersebut mengatakan, mobil khusus tersebut berpenumpang enam orang.

"Presiden dan ibu negara duduk di tengah, di depan dan belakang ajudan, paspampres dan sopirnya,” ujar Sidik.

Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution pada Minggu (19/11/2017) akan memulai tahap demi tahap prosesi adat Suku Mandailing. Ada 15 prosesi yang akan mereka lewati. Pada setiap prosesinya, para pelaku adat akan didamping prajurit TNI dari Kodam I/Bukit Barisan.

Erwan Rozali Nasution, paman Bobby mengatakan, Presiden Joko Widodo dan keluarga besarnya dijadwalkan sampai ke Medan pada Minggu (19/11/2017).

"Kami sambut di rumah kami, kalau di adat Mandailing namanya 'Manyantani', artinya menerima menantu Bobby dan Kahiyang," kata Erwan.

Penggunaan adat Mandailing dalam pesta lanjutan Kahiyang dan Bobby berdasarkan usulan Jokowi saat acara lamaran ke keluarga Kahiyang di Solo pada April 2017 lalu. Saat itu, Jokowi menyarankan agar acara adat Mandailing dipertahankan.

“Usulan yang menarik, ada dua suku adat yang berbeda disatukan. Ini harus dilestarikan. Saya berharap semua acara berjalan lancar," kata Doli Sinomba Siregar, paman Bobby dari pihak ibu.