Salin Artikel

Tiga Ular Piton Teror Warga Cemungsari Semarang

Mereka kerap melihat ular piton sepanjang 5 meter di lingkungan mereka.

Jamal Budi Widodo (46), warga Cemungsari, RT 11 RW 6, mengunggah keresahan warga ini ke media sosial.

Ia menginformasikan bahwa di kampungnya ada ular piton sepanjang 5 meter yang keluar setiap malam. Jumlahnya konon ada tiga ekor.

"Foto yang saya unggah itu memang jepretan warga yang kebetulan melihat. Terus terang kami resah, meskipun lokasinya ada di RT 10," kata Jamal Boy, panggilan Jamal Budi Widodo ini saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/11/2017) siang.

Setelah beberapa saat diunggah, pihaknya dihubungi seseorang bernama Budi Hariyadi dari Ungaran Reptil yang berjanji akan membantu menangkap mamalia tersebut.

Informasi tersebut lantas ia teruskan ke ketua RT 10 RW 6 Cemungsari, Taufik.

"Kalau yang nangkap dari pecinta ular biasanya tidak dibunuh, tapi dipelihara," imbuhya.

Warga Kampung Cemungsari sebenarnya sudah tidak kaget lagi dengan fenomena munculnya ular piton di lingkungannya.

Sebab kampung ini berada di dekat bukit Siwakul yang relatif masih terjaga vegetasinya dan dikelilingi beberapa anak sungai, salah satunya adalah Sungai Kaliurip yang bermuara di Sungai Kaligarang.

"Saya dulu melihara ayam sering hilang, padahal di kandang. Sekarang tidak punya lagi," kata Arimbi (61), salah satu warga.

Rumah Arimbi persis di sebelah jembatan Kaliurip. Cerita tentang ular piton di kampungnya kerap ia dengar. Meskipun tidak kaget, namun ia tetap merasa waswas, apalagi rumahnya dekat sekali dengan lokasi yang diperkirakan sarang ular piton tersebut.

"Tadi malam saya pulang jam 11, bapak-bapak bakar ban di situ. Terus terang takut juga, katanya ada tiga ekor," imbuhnya.

Gandi (21), pemuda di Kampung Cemungsari adalah salah satu yang pernah melihat ular tersebut saat tengah memburu kodok di bawah jembatan Kaliurip. Ia melihat ular sebesar paha orang dewasa keluar dari saluran air.

"Panjangnya sekitar 5 meter, saya lihat pas nyari kodok malam-malam," kata Gandi.

Setelah kabar ular piton ini merebak, warga mulai berjaga-jaga di sekitar jembatan Kaliurip untuk memburu hewan melata itu sebelum mencelakai warga atau memangsa ternak mereka.

Pasalnya lokasi penampakan ular tersebut berada di tengah-tengah perkampungan.

"Sudah empat hari ini keluar terus, warga berusaha menangkapnya tapi belum bisa," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/03/18242621/tiga-ular-piton-teror-warga-cemungsari-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke