Salin Artikel

Pamit untuk Tidur, Seorang Nelayan Meninggal di Kapal saat Berlayar

Nelayan asal Dusun Pandanwangi, Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Pemalang, ini ditemukan tak bernyawa oleh rekannya di dalam ayunan buritan kapal.

Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpol Airud) Polres Cilacap, Ajun Komisaris Huda Safi’i, kepada Kompas.com, Kamis (2/11/2017), mengatakan, korban merupakan seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Pelita Sejati.

Huda menjelaskan, kejadian bermula saat korban berpamitan untuk tidur sekitar pukul 05.00 WIB. Karena kapal akan tambat, salah satu dari 16 rekan korban membangunkan Darso yang tertidur di ayunan buritan kapal.

“Namun saat dibangunkan, korban tidak merespons, sehingga beberapa rekan ABK yang lain mencoba memeriksa korban dan ternyata sudah tidak bernyawa,” katanya.

Posisi kapal saat itu, lanjutnya, tepat berada pada koordinat Lintang 07.00 dan Bujur 109.00. KM Pelita Sejati tengah melaju ke arah Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) untuk bongkar muatan ikan.

“Dari keterangan saksi, sebelum pamit untuk tidur, korban tidak mengeluh sakit apapun,” ujarnya.

Sesampainya di PPSC, korban langsung dibawa oleh petugas dan rekannya menuju RSUD Cilacap. Dan dari hasil pemeriksaan, dokter tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Saat ini korban sudah dijemput oleh keluarga untuk dibawa pulang ke rumah duka (Pemalang) dengan pengawalan anggota Satpol Airud,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/03/05374151/pamit-untuk-tidur-seorang-nelayan-meninggal-di-kapal-saat-berlayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke