Salin Artikel

Periksa Aliran Parit yang Tersumbat, Pencari Rumput Temukan Mayat

Ngatemi (60), warga Dusun Cemanggal, Desa Munding, Kecamatan Bergas kaget bukan kepalang saat menemukan sesosok mayat terbujur kaku di sebuah sungai di desanya.

Awalnya ia hendak mencari penyebab tersendatnya aliran parit yang biasanya digunakan para petani untuk mencuci alat pertanian usai berkebun atau mencari rumput.

"Saya mau bersihkan parit karena meluber kemana-mana airnya, mau bersihkan sumbatannya. Tahu-tahu saya melihat ada kaki," kata Ngatemi.

Saat ditemukan, Ngatemi melihat dari mulut dan hidung mayat tersebut mengekuarkan darah. Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Kepala Dusun Cemanggal, Juwanto (42). Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bergas.

Kapolsek Bergas AKP Winarno membenarkan informasi tersebut. Setelah dikakukan identifikasi diketahui bahwa jasad tersebut adalah korban Patkan (30) warga setempat.

Korban diduga terpeleset dan terperosok ke jurang sedalam 30 meter saat berjalan pada malam hari sebelumnya. "Dugaan saat pulang malam hari, terus terperosok," kata Winarno.

Berdasarkan keterangan para tetangga, korban asalnya dari Demak dan sudah 2 bulan tidak pulang ke rumahnya di Bergas. "Rumahnya ada di ujung dusun paling pojok," imbuhnya.

Setelah menerima laporan tersebut, personil Polsek Bergas dan Inafis Polres Semarang melakukan olah TKP bersama petugas dari Puskemas Bergas. Mayat tersebut kemudian dievakuasi ke RS Ken Saras, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil Pemeriksaan Tim Kesehatan Puskesmas Bergas, pada tubuh korban ditemukan patah tulang di kepala bagian belakang, luka terbuka di belakang kepala sekitar 3 sentimeter dan memar di kaki korban. "Dugaannya saat jatuh kepalanya terbentur dengan bibir talud," jelasnya.

Jenasah korban sudah diserahkan dari Polsek Bergas ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Keluarga sudah menerima atas kejadian ini," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/01/16060071/periksa-aliran-parit-yang-tersumbat-pencari-rumput-temukan-mayat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke