Salin Artikel

"Bapak ke Mana, Kok Enggak Pulang-pulang?"

Sejak suaminya, Efendi ditahan, Minggu dini hari, karena penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Alesha Keisha Ardhani, balita berusia 22 bulan, rumahnya banyak dikunjungi oleh keluarga dan kerabat.

"Banyak yang kaget dan tanya ke sini. Tidak ada yang percaya jika suami saya melakukan penganiayaan hingga anak itu meninggal," katanya.

Kepada Kompas.com, ibu dua anak ini bercerita bahwa dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di rumahnya hingga polisi datang menjemput suami.

Saat penganiayaan terjadi, dia sedang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di tetangganya yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumahnya.

Pada malam setelah kejadian, lanjut Romlah, suaminya sempat bercerita bahwa dia memberikan uang Rp 200.000 kepada Rina Munarsih karena anaknya sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Namun suaminya tidak bercerita apa-apa terkait penganiayaan yang dilakukannya.

"Jika ditanya apakah saya kenal sama Rina, iya saya kenal. Dia langganan ojek suami saya. Anaknya yang masih kecil sering dititipkan ke sini. Tapi dia sering maksa titip anaknya padahal saya lagi sibuk. Kadang saya sempat marah ke dia, jangan anak dititip-titipkan ke orang," kata Romlah.

Selama menjaga Alesha, Romlah mengaku tidak pernah diberi uang oleh Rina dan hanya dijanjikan akan dibayar jika dia memiliki uang.

Sehari sebelumnya, yaitu pada hari Jumat, Rina juga sempat menitipkan Alesha ke rumah Romlah dan saat itu, bocah perempuan itu selalu menangis mencari ibunya.

Romlah juga kecewa saat tahu ketika pada hari kejadian, Sabtu pagi (28/10/2017), Rina menitipkan Alesha di rumahnya padahal Romlah sedang tidak ada rumah dan hanya ada suaminya yang baru pulang ngojek.

"Jika tahu kejadiannya seperti ini, saya enggak akan mau dititipi. Saya juga punya anak kecil. Saya mau ngemong Alesha karena juga kasihan sering ditinggal-tinggal sama ibunya. Sekarang anak saya yang paling kecil masih TK sering tanya, 'Bapak ke mana kok enggak pulang-pulang'. Saya bingung mau jawab apa," ungkapnya.

Romlah mengaku, ketika membersihkan rumah tetangga, dia kerap membawa Alesha agar bisa bermain dengan kedua anak perempuannya dan tetap dalam pengawasannya. Dia juga sempat menyatakan keberatan kepada suaminya karena Rina terlalu sering menitipkan anaknya.

"Langganan ojek suaminya saya ini banyak. Kadang ada juga yang sekalian titip anaknya ke saya. Tapi kalau pas saya sibuk, ya mereka ngerti, enggak maksa. Beda dengan Rina. Tiba-tiba saja datang, naruh anaknya kemudian pergi. Bahkan saat menjemput, bilang terima kasih aja enggak," katanya.

Selama ini, dia dan suaminya hanya membantu Rina. Bahkan Romlah juga mengaku tidak pernah tahu dan tidak pernah bertemu dengan suami atau keluarga Rina yang lain.

Kepada Romlah, Rina mengaku pernah bercerita bahwa suaminya bekerja sebagai tukang batu sehingga di rumah tidak ada yang menjaga anaknya. Padahal setahu Romlah, Rina tidak bekerja dan hanya mengurusi rumah tangga.

Romlah mengakui bahwa suaminya sempat terkenal temperamental dan saat belum menikah, suaminya pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa Malang. Namun setelah menikah, perilaku Efendi berubah menjadi lebih baik dan sangat sayang kepada anak-anaknya.

"Pada malam sebelum perisitiwa pemukulan, suami saya ngojek sampai subuh dan kurang tidur. Mungkin dia lelah, belum lagi dititipi Alesha yang nangis terus enggak berhenti-henti. Mungkin itu yang buat dia emosi. Saya tidak tahu sama sekali kejadiannya. Baru tahu ketika polisi datang ke rumah kami," pungkasnya.

Dari pantauan Kompas.com, orangtua korban yait,  Rina Munarsih dan Wiyono, dimintai keterangan di Mapolres Banyuwangi, Senin (30/10/2017).

"Hari ini memang kami memanggil orangtua korban untuk dimintai keterangan. Secepatnya kami juga akan menggelar rekontruksi penganiayaan yang berujung kematian," tutur AKP Sodik Efendi, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi.

Menurut Sodik, berdasarkan keterangan Rina, dia menitipkan anaknya di rumah Efendi karena ingin makan di warung.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/30/16431481/bapak-ke-mana-kok-enggak-pulang-pulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke