Salin Artikel

Ridwan Kamil: Saya Pemain Pilkada, Sudah Tahu Triknya

Namun, merapatnya Partai Golkar berpotensi mematikan mesin politik Ridwan Kamil mengingat kader Partai Golkar di Jabar kadung pro Dedi Mulyadi.

Menyikapi hal itu, Ridwan mengaku sudah memprediksi hal itu. Dia pun tak khawatir dan sudah mengantisipasi dinamika politik seperti itu. Sebab, kondisi serupa pernah dialaminya pada Pilkada Kota Bandung 2013.

"Saya dulu pemain Pilkada sudah tahu triknya jadi setiap konstelasi ada plus minusnya dan ini sudah kita duga makanya dalam pemenangannya jangan terlalu mengandalkan orang lain," ucap Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Jalan Sumatera, Sabtu (28/10/2017).

Da pun tak cemas jika nantinya mesin politik Golkar di akar rumput tak akan sepenuhnya berjalan. Sebab, lanjut Emil, pada dasarnya ia tak memaksakan tiap partai untuk mendukung.

"Jadi saya akan mengikuti dinamikanya kalau mendukung seratus persen bagus kalau tidak kita lakukan hitung-hitungan lagi," kata Emil.

Asep mengatakan, situasi itu justru berbahaya bagi Ridwan Kamil. Sebab, besar kemungkinan orang nomor satu di Bandung itu akan dijegal oleh pendukung ketua DPD Golkar, Dedi Mulyadi.

"Istilah dalam bahasa kerennya adalah digembosi dari dalam. Ini harus diantisipasi," ujar Asep saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/10/2017) malam.

Partai Golkar secara lisan telah menetapkan dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2018 dengan syarat, Ridwan mau dipasangkan dengan kadernya Daniel Mutaqien.

Asep menilai, kehadiran Daneil Mutaqien dalam bursa calon pendamping Ridwan Kamil sangat rentan konflik di internal partai. "Jika Daniel Mutaqien jadi bagian (wakil) Ridwan Kamil, kemungkinan Golkar akan terpecah," tambahnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/28/18320031/ridwan-kamil--saya-pemain-pilkada-sudah-tahu-triknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke