Pulang dari Unjuk Rasa di Istana, Rombongan Perangkat Desa Alami Kecelakaan di Banyumas

Akibatnya, enam orang luka-luka dan masih mendapatkan perawatan intensif.

Kasat Lantas Polres Banyumas AKP Dwi Nugroho mengatakan, kecelakaan terjadi tepat di tikungan Babakan, Desa Cidora, Kecamatan Lumbir, Banyumas, sekitar pukul 03.30 WIB.

Bus pariwisata PO Berlian bermuatan sekitar 42 anggota rombongan perangkat desa yang hendak pulang ke Purworejo usai turut serta dalam aksi damai yang digelar Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di depan Istana Negara Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Sesampainya di Jalan Raya Lumbir atau 50 meter dari arah timur SDN 3 Lumbir, bus bernomor polisi AA 1632 DD yang dikendarai Wahyu Agung Wisayaka (46) itu oleng dan terjun bebas hingga terguling ke areal persawahan.

“Diduga pengemudi ini mengantuk, padahal di ruas Jalan Raya Lumbir banyak kelokan,” katanya.

Sementara itu, dalam hasil olah TKP, polisi tidak mendapati ada bekas rem sama sekali. Kendaraan pun diduga berjalan lurus di tikungan sehingga mengakibatkan terjun bebas ke areal persawahan.

“Untuk penanganan gawat darurat dilakukan di Puskesmas Lumbir, saat ini para korban sudah dirujuk seluruhnya ke RSUD Purworejo,” ujarnya.

Berikut daftar korban yang berhasil dihimpun:

1. Ahmad Sujiyono (36) asal Desa Tobong Margoyoso RT 2 RW 1, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Luka di punggung kaki kanan dan kiri luka robek.

2. Eko Witiyono (50) asal Desa Kedungpudang RT 1 RW 3, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Luka patah lengan kiri, robek di dahi.

3. Adi Sucipto (31) asal Desa Kedungpoh RT 1 RW 3, Kecamatan Laono, Kabupaten Purworejo. Luka patah lengan kiri.

4. Misbahul (34) asal Desa Mayangsari RT 5 RW 1, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Luka robek di kepala, bibir pecah.

5. Suranto (45) asal Desa Medono RT 1 RW 1, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Luka memar di kepala depan, dada sesak.

6. Makmum (56) asal Desa Sidomukti RT 2 RW 2, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Luka bahu kiri dislokasi.