Salin Artikel

Gempa Gunung Agung Turun Drastis, Warga Diimbau Lebih Waspada

Kasubdit Mitigasi Gunung Wilayah Timur PVMBG Devi Kamil Syahbana mengatakan, ketika terjadi penurunan secara drastis justru harus lebih waspada. Penurunan kegempaan secara drastis merupakan salah indikator akan terjadinya letusan.

"Penurunan gempa secara drastis adalah salah satu tanda akan terjadinya letusan, apalagi walaupun turunnya drastis tapi jumlahnya kan tetap tinggi," kata Devi, Sabtu (21/9/2017).

Karena itu pihaknya akan terus melakukan pemantauan trend kegempaan secara berkala. Apalagi kegempaan bukan satu-datunya indikator yang dipakai untuk mengukur aktivitas vulkanik gunung api.

"Secara teori jika mobilitas magma menurun maka penurunannya terjadi secara gradual atau perlahan, tidak secara drastis," ujarnya.

Karena itu petugas PVMBG dalam memantau Gunung Agung juga memperhatikan indikator lain. Yaitu deformasi, citra satelitm dan pendekatan visual.

Menurut catatan PVMBG pantauan deformasi Gunung Agung menunjukan adanya penggelembungan di kawah dan tubuh gunung sebesar 6 cm. Secara visual juga menunjukan adanya asap tipis yang mengepul dari kawah gunung Agung.

"Jadi, walau gempanya menurun, status Gunung Agung masih tetap awas," kata Devi.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/21/13461561/gempa-gunung-agung-turun-drastis-warga-diimbau-lebih-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke