Salin Artikel

"Ada Suara Mengetuk Pintu, Begitu Dibuka Ternyata Buaya Menganga..."

"Seperti kejadian di rumah Pak Sugian dan Bu Enor, buaya naik sampai depan rumah. Saat tengah malam, terdengar suara seperti orang mengetuk pintu, begitu dibuka, ternyata buaya menganga. Pemilik rumah lari ke dalam, untungnya buayanya juga mencebur ke sungai. Suara ketukan itu diduga berasal dari kibasan ekor buaya ke pintu," kata Camat Pulau Hanaut, H Eddy Mashami, di Sampit, Rabu (18/10/2017) seperti dikutip dari Antaranews.

Menurut dia, kemunculan buaya di dekat permukiman semakin sering, hampir tiap hari ada laporan warga yang melihatnya. Padahal dulu warga sangat jarang melihat buaya, paling sekitar tiga bulan sekali.

"Tadi malam ada lagi warga Desa Hanaut yang melaporkan melihat buaya muncul dekat rumah mereka. Dua hari lalu ada empat buaya berjejer di pinggir sungai saat surut. Buaya ukuran dua meter itu sudah termasuk kategori berbahaya karena bisa memangsa manusia," kata dia.

Beberapa hari terakhir, buaya muncul malam hari saat air sungai pasang sehingga dengan mudah naik ke bantaran sungai, bahkan naik ke pelataran rumah warga di pinggir sungai.

Buaya-buaya muara itu diduga mengincar ternak milik warga, di antaranya ayam dan itik. Namun dikhawatirkan, konflik buaya dengan manusia tidak terhindarkan jika buaya makin sering masuk ke permukiman penduduk.

Serangan buaya terhadap warga sudah banyak memakan korban. Di Kecamatan Pulau Hanaut saja, selama 2016 lalu ada empat warga yang diterkam buaya. Dari empat orang itu, hanya satu korban yang jenazahnya ditemukan, sedangkan tiga orang lainnya hilang hingga saat ini. Tahun ini juga ada warga yang tangannya terluka akibat disambar buaya.

Jumlah tersebut belum termasuk korban sambaran buaya di lokasi lain seperti Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit. Meningkatnya kemunculan buaya, membuat ancaman binatang buas itu juga makin meningkat.

Untuk mencegah kembali jatuh korban jiwa, pemerintah kecamatan dan desa makin gencar mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Upaya lainnya adalah memberikan bantuan jaring untuk mencegah buaya masuk ke lingkungan rumah warga.

Dia mengatakan, pihaknya akan mengalokasikan anggaran pada 2018 untuk membeli lebih banyak lagi jaring untuk dibagikan kepada masyarakat. Pemerintah desa diminta juga mengalokasikan anggaran untuk bantuan jaring tersebut, khususnya untuk rumah-rumah yang rawan dinaiki buaya karena letaknya di pinggir sungai dan posisinya rendah.


https://regional.kompas.com/read/2017/10/20/10340031/-ada-suara-mengetuk-pintu-begitu-dibuka-ternyata-buaya-menganga--

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke