Salin Artikel

Istri Bupati Purwakarta: Kirain Jadi Istri Bupati Itu Akan Enak

Wanita yang lebih dikenal Mbu Anne oleh masyarakat tersebut selalu mengampanyekan program-program sosial dan kesehatan, terutama keluarga berencana.

Sejatinya, Mbu Anne kerap tak mau tampil di media meskipun kegiatannya sehari-hari sangat padat berkeliling kampung terpencil di Purwakarta.

"Kalau saya sudah seharusnya membantu suami sebagai istri. Kebetulan pekerjaan suami saya kepala daerah, dan saya secara otomatis sebagai ketua PKK (Program Kesejahteraan Keluarga). Saya tidak berharap juga kegiatan saya digembor-gemborkan ke publik. Ini memang tugas saya sebagai istri saja," ungkap Mbu Anne kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2017).

Perempuan peraih juara 1 kontes kecantikan Mojang Purwakarta tahun 1999 itu mengakui bahwa program "jemput bola" di Purwakarta telah diikutinya sejak tahun 2008 lalu awal suaminya menjabat kepala daerah.

Selama itu, ia kerap bertemu dengan warganya hampir setiap hari. Apalagi, seluruh pelayanan dari dinas-dinas terkait diterjunkan langsung melalui mobil keliling ke pelosok-pelosok daerahnya.

"Kegiatan seperti ini sejak tahun 2008 lalu. Saya ingat waktu pertama kali tahu bahwa tugas kepala daerah yang diemban suaminya seperti ini. Kirain mau jadi istri bupati akan enak," kata perempuan berpostur tinggi itu sambil tersenyum.

Dalam acara gempungan tersebut, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menekankan kepada warganya untuk memanfaatkan segala kemudahan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Di lokasi acara berderet beberapa mobil keliling berbagai pelayanan yang menampung kebutuhan masyarakat setempat. Mulai dari pelayanan pembuatan identitas masyarakat KTP, KK dan lainnya, sosialisasi KB, pelayanan pajak Samsat, sampai bantuan secara langsung kepada warga miskin di wilayah setempat.

"Saya berharap kepada semua warga untuk memanfaatkan berbagai pelayanan dari pemerintah yang langsung mendatangi ke kampung seperti ini," kata dia sembari disambut tepuk tangan meriah warga yang berkumpul di lokasi acara.

Tatang (45), salah seorang warga setempat sejak dulu mengaku sangat mudah mendapatkan pelayanan dengan program jemput bola tersebut. Ia bersama warga lainnya tak perlu mendatangi kantor-kantor di pusat kota untuk mendapatkan berbagai pelayanan program Pemda Purwakarta.

"Sejak sepuluh tahun terakhir kami dimudahkan dengan pelayanan seperti ini. Jadi PNS-nya benar-benar bekerja melayani kami rakyatnya," kata Tatang.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/10/11304351/istri-bupati-purwakarta-kirain-jadi-istri-bupati-itu-akan-enak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke