Salin Artikel

Pilkada Jabar, Golkar Simulasikan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi

"Kalau Demiz (Deddy Mizwar) dilepas Gerindra, menarik juga kalau kita wacanakan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, tinggal nambah empat kursi, kita bisa komunikasi dengan partai-partai yang ada, misal Hanura dan PAN," kata Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar, Ratu Dian Hatifah dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/10/2017).

Adapun simulasi yang dikalkulasikan sebelumnya yakni pasangan Dedi Mulyadi dengan wakil dari PDI-P, serta simulasi pasangan Ridwan Kamil dengan kader Golkar lainnya yakni Daniel Mutaqien.

Untuk simulasi megusung Ridwan Kamil, calon wakil yang disiapkan Golkar selain Daniel tentu juga figur Dedi Mulyadi selaku Ketua DPD I Golkar Jabar.

Menurut Hatifah, Partai Golkar serius menganalisis berbagai simulasi itu karena menempatkan Jabar sebagai basis strategis yang harus dimenangkan.

Apalagi, Golkar adalah basis suara nasional dalam Pemilu lalu yakni sebesar 19 persen. Karenanya, pertimbangan untuk memenangi Pilkada 2018 menjadi sangat penting sehingga dalam menentukan calon benar-benar dilihat potensi kemenangannya.

"Deddy Mizwar di survei bagus, begitu juga Dedi Mulyadi. Makanya kita berpikiran bagaimana ini bisa dipasangkan. Soal siapa yang nomor satu dan siapa calon wakil, nanti bisa dianalisis bagaimana potensinya dan itu saya kira bisa dikomunikasikan," ujarnya.

Bagi Golkar, kata dia, survei dan potensi menjadi pertimbangan penting. Karena itu, potensi pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi benar-benar akan dikalkulasikan, termasuk kalkulasi dengan partai apa nanti berkoalisi.

"Jadi posisi sekarang, kita masih tahap mematangkan opsi-opsi yang disimulasikan itu. Sebagaimana disampaikan Sekjen Partai Golkar Pak Idrus Marham, kita belum ada keputusan final soal siapa yang diusung. Kita kalkulasi pasangan mana yang potensi memangnya besar dan di situ ada salah satu kader Golkar di dalamnya," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/02/09591431/pilkada-jabar-golkar-simulasikan-deddy-mizwar-dedi-mulyadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke