Salin Artikel

Seorang Pemuda di Bandung Tewas dengan Luka Tembak di Leher

Suhendar (32), kakak korban, mengungkapkan, kejadian bermula saat dia dan adiknya beserta rekannya sedang nongkrong di sebuah warung di kawasan Jalan Moch Toha yang lokasinya tidak jauh dari kediamannya.

Suhendar mengatakan, sekitar pukul 24.00 WIB, adiknya pamit untuk menyusul rekannya yang lebih dulu pergi mengendarai sepeda motor. Namun tidak berselang lama, ia mendapat kabar bahwa adiknya ditembak seseorang.

"Kami lagi nongkrong, dia (Agus) izin pergi. Sekitar 15 menit temannya yang pergi sama dia bilang ke saya, dia ditembak. Kayaknya dia tahu kejadian penembakannya. Dia bilang ribut sama polisi," ujar Suhendar, saat ditemui di RS Bhayangkara Sartika Asih, Minggu siang.

(baca: Seorang Petani Tewas dengan Luka Tembak di Pipi Kanan)

Suhendar mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa adiknya bisa ditembak. Sebab, sepengetahuan Suhendar, Agus tidak punya masalah dan tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal.

"Dia itu kerjanya ojek online. Saya bingung, ini salah sasaran atau bagaimana karena sepengetahuan saya dia tidak pernah punya masalah," ungkapnya.

Suhendar menambahkan, selain luka tembak, wajah Agus juga lebam saat dia melihatnya di RS Bhayangkara Sartika Asih.

"Ada luka tembak di leher sebelah kanan pas saya lihat di rumah sakit. Wajahnya juga lebam," ungkap Suhendar.

Pihak keluarga menangis saat mendengar Agus dipastikan meninggal. Sekitar pukul 12.00, jenazah Agus dibawa dari RS Bhayangkara Sartika Asih ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

Ayah korban, Toto (52), terlihat lemas saat melihat jenazah anak bungsunya dinaikkan ke dalam keranda.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Yoris Maulana sempat menyambangi rumah duka untuk menyampaikan rasa bela sungkawa.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/01/13242081/seorang-pemuda-di-bandung-tewas-dengan-luka-tembak-di-leher

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke