Curiga Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Tikam Kerabatnya

Kepala Kepolisian Sektor Sulamu Inspektur Satu Simon Seran mengatakan, aksi penikaman itu karena Nimrot mencurigai istrinya, ES, telah berselingkuh dengan Martinus.

"Kasus penikaman ini terjadi tadi malam sekitar pukul 20.00 Wita di rumah milik TS di Kelurahan Sulamu, Kecamatan Sulamu,"kata Simon kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2017).

Kejadian itu, lanjut Simon, bermula ketika Martinus bertandang ke rumah Thomas Sakwain dengan tujuan ingin menyampaikan bahwa ada keluarga di Desa Oeteta yang meninggal.

ES sendiri sedang berada di rumah kakaknya, TS, di Kelurahan Sulamu, sejak Senin 25 September 2017 karena sedang ada persoalan rumah tangga dengan Nimrot. ES dan Nimrot telah tinggal bersama serumah selama 16 tahun di Desa Oeteta, tetapi belum menikah secara sah.

"Sekitar pukul 20.00 Wita, pelaku (Nimrot) datang bersama seorang kerabatnya ke rumah TS dan mengetuk pintu, namun tidak dibukakan sehingga pelaku berjalan ke arah pintu belakang dan menendang pintu belakang. Saat yang bersamaan korban (Martinus) keluar dan terjadilah perkelahian," ujar Simon.

Mendengar terjadinya perkelahian antara korban dan pelaku, ES lalu keluar dan berteriak minta tolong sehingga TS yang juga berada di dalam rumah keluar untuk melerai. Namun, pada saat melerai, TS sudah melihat tubuh korban berdarah.

Melihat kejadian tersebut, TS langsung berlari ke Polsek dan melaporkan kejadian tersebut.

"Dugaan awal, kasus penikaman tersebut diakibatkan karena pelaku mencurigai korban berselingkuh dengan ES di rumah TS," ucapnya.

Akibat tikaman itu, Martinus menderita luka tusukan pada badan bagian belakang, luka robek pada bagian kepala, luka robek pada lengan kiri dan luka tusuk pada perut kiri.

"Korban sementara di rawat di Puskesmas Sulamu, sedangkan pelaku telah di amankan di Polsek Sulamu," tuturnya.