Salin Artikel

Pembacokan Satu Keluarga di Ngawi, Ibu Korban Kritis

"Sampai saat ini ibu korban masih kritis. Kami belum bisa mengambil keterangan ibu korban untuk mengetahui penyebab Mahmudi nekat menghabisi nyawa calon istri dan keluarganya," ujar Kapolsek Jogorogo, AKP Budi Cahyono yang dihubungi Kompas.com, Rabu ( 27/9/2017).

Menurut Budi, Sumiyati mengalami luka pada bagian leher sebelah kiri dan jari telunjuk kiri putus. Sementara kondisi kakek dan tetangga korban yang juga ikut dibacok sudah berangsur-angsur pulih.

Mengenai motif pembacokan yang dikabarkan karena lamaran Mahmudi mempersunting Neni ditolak keluarga, Budi belum bisa memastikannya. Polisi masih menggali keterangan dari tetangga korban yang mengetahui peristiwa itu.

Bahkan hingga kini, sambung Budi, polisi masih mencari pelaku. Ia mendapatkan informasi, seusai membacok calon istri dan keluarganya, Mahmudi melarikan diri ke hutan wilayah Ngrambe Ngawi.

Budi menambahkan, jenazah korban sudah dimakamkan di Dusun Kapungan, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo.

Diberitakan sebelumnya, insiden pembacokan satu keluarga di Dusun Kapungan, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi berujung tragis. Neny Agustin (17), pacar atau calon istri pelaku meninggal dengan luka bacok yang serius pada lehernya. 

"Neny Agustin, calon istri pelaku meninggal setelah dirawat beberapa jam di Rumah Sakit Attin Ngawi. Korban meninggal lantaran mengalami luka bacokan yang serius pada lehernya," tutur Budi. 

https://regional.kompas.com/read/2017/09/27/08242181/pembacokan-satu-keluarga-di-ngawi-ibu-korban-kritis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke