Salin Artikel

Dedi Mulyadi Mengaku Diminta Rp 10 Miliar untuk Rekomendasi di Pilkada Jabar

Dalam orasinya di kantor DPD Partai Golkar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017), Dedi mengaku sempat ditelepon oleh seorang tokoh yang dekat dengan DPP Partai Golkar.

"Kita menapaki proses konsolidasi politik. Rapat di DPP Kita ikuti. Dari pertama sampai diputuskan (rekomendasi) 1 Agustus 2017, habis itu hilang. Saya sabar. Di tengah-tengah itu saya secara pribadi mengalami kegelisahan karena seringkali ada orang telepon. 'Pak Dedi siap kan? Kalau enggak tidak akan keluar rekomendasinya'," kata Dedi menirukan ucapan si penelepon, Selasa sore. 

Dalam sambungan telepon itu, Dedi mengaku diminta menyediakan uang mahar sebesar Rp 10 miliar agar mendapat surat rekomendasi penunjukan sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat dari DPP Partai Golkar.

"Dengan tegas dia katakan kalau Anda tidak kasih Rp 10 miliar, jangan menyesal Anda tidak dapatkan apa-apa. Saya katakan tidak apa-apa, besok saya tidak jadi apa-apa juga enggak apa-apa," kata Dedi.

Meski demikian, Dedi menegaskan bahwa yang meneleponnya itu bukan kader DPP Partai Golkar.

"Yang menelepon saya itu tokoh dari Bogor. Saya katakan yang meminta itu bukan pengurus Golkar, hanya seorang tokoh biasa yang merasa dekat dengan Golkar," tandas bupati Purwakarta ini.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/26/16220321/dedi-mulyadi-mengaku-diminta-rp-10-miliar-untuk-rekomendasi-di-pilkada-jabar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke