Salin Artikel

Kemarau Panjang, 82 Desa di Grobogan Alami Kekeringan

Kepala BPBD Kabupaten Grobogan, Agus Sulaksono, menyampaikan, kekeringan yang terjadi di setiap desa itu akibat menyusutnya sungai hingga sumber air yang ada. Kebutuhan air di puluhan desa tersebut selama ini hanya mengandalkan sungai, sendang hingga sumur tadah hujan.

"PDAM belum menjangkau 82 desa dari 11 Kecamatan tersebut. Kemarau panjang nyata telah berdampak pada hilangnya kebutuhan air warga. Kekeringan tahun ini tergolong parah daripada tahun-tahun lalu," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (18/9/2017).

Kepala Bagian Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro, mengatakan, dari 11 Kecamatan terdampak kemarau, dua Kecamatan di antaranya terpantau paling parah alami kekeringan. Yakni Kecamatan Karangrayung dan Kedungjati.

BPBD Kabupaten Grobogan pun telah menganggarkan Rp 125 juta untuk dana bantuan kekeringan.

"Kami sudah mensuplai 165 truk tangki ke lokasi desa yang alami kekeringan. Selanjutnya akan terus bertahap droping airnya. Kami hanya berharap kemarau segera usai?. Selain BPBD banyak juga pihak yang juga ikut droping air. Seperti kepolisian, swasta dan sebagainya," kata Budi.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/18/15332361/kemarau-panjang-82-desa-di-grobogan-alami-kekeringan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke