Salin Artikel

Status Gunung Agung Waspada, Gubernur Bali Imbau Warga Tidak Panik

"Pertama jangan panik, ini alamiah akan terjadi. Tapi semua tetap berdoa," kata Pastika di Denpasar, Jumat (15/9/2017).

Menurut Pastika, pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD telah menyiapkan rencana kontijensi jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Apalagi, Bali memang masuk ke jalur ring of fire.

"Gunung-gunung di sekitar kita sudah meletus, mulai dari Merapi, Raung dan Sinabung, yang di Lombok juga. Selama ini kita lewat, tapi jangan sampai kena ya," kata Pastika.

Mantan kapolda Bali ini menuturkan pernah menyaksikan saat Gunung Agung meletus tahun 1963 silam. Saat itu dia baru tamat sekolah dasar. Saat Gunung Agung meletus dampaknya sangat dahsyat sampai radius 5 kilometer.

"Saya rasakan tahun 63 dahsyatnya, kalau lahar turun radius 5 km terbakar semua," kata Pastika.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri terus melakukan berkordinasi lintas intansi, termasuk kepolisian dan TNI.

Untuk diketahui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikan status status Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali dari level normal ke Level II (waspada) mulai Kamis (14/9/2017). Status ini diberlakukan berdasarkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik gunung Agung.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/15/22140171/status-gunung-agung-waspada-gubernur-bali-imbau-warga-tidak-panik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke