Salin Artikel

Penembakan di Kantor Pemkab Bangkalan Terkait Lelang Proyek

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, hari ini terjadi verifikasi pelelangan proyek pembangunan jalan di ULP. Ada dua kontraktor yang terlibat di dalamnya, yakni PT ARP milik Hf asal Desa Lantek Timur dan PT DPP milik Gn, warga Desa Galis, Kecamatan Galis.

Kedua kontraktor tersebut sempat cekcok di dalam ruangan. Proses verifikasi belum selesai, kedua kontraktor dan beberapa anak buahnya keluar ruangan. Ketegangan di dalam ruangan berlanjut di luar ruangan.

Menurut pria tersebut, Gn tiba-tiba memukul Hf. Karena tidak terima, Hf tiba-tiba mengeluarkan senapan dan menembak Gn, namun meleset.

Bunyi tembakan membuat pendukung kedua kelompok yang menunggu di halaman kantor bereaksi. Mereka hendak melibatkan diri untuk saling serang. Namun anggota intel Polres Bangkalan yang berada di lokasi langsung melerai dan melakukan tembakan ke udara.

"Saya dengar semuanya ada tiga kali tembakan," imbuhnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Polisi Anton Widodo menjelaskan, keributan berujung bunyi ledakan senapan karena ada lelang proyek. Namun pihaknya belum bisa memastikan proyek apa yang dilelang.

"Saya dapat laporan ada pengumpulan massa membawa sajam (senjata tajam) di kantor ULP," ujar Anton Widodo.

Anton menambahkan, suara letusan yang diduga dari senapan masih akan dikroscek dulu. Apalagi ada korban yang terluka yang diduga karena tembakan.

"Korban luka di lokasi perlu dikroscek apakah benar karena senapan atau disebabkan oleh benda lainnya," imbuh Anton.

Beberapa orang yang diamankan dari kedua kelompok sebagian membawa senjata tajam. Senjata tersebut ada yang diselipkan di balik bajunya dan ada yang disimpan di dalam mobil.

"Semua sajam sudah kami sita dan orangnya kita amankan ke Polres," ungkap Anton.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/15/19391861/penembakan-di-kantor-pemkab-bangkalan-terkait-lelang-proyek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke