Salin Artikel

Siswa SD Kedapatan Mengisap Vape yang Berisi Cairan Susu

Kapolsek Singosari Kompol Wachid Arifiani mengatakan, kelakuan siswa itu awalnya diketahui oleh gurunya. Kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pembinaan.

Awalnya, cairan yang dihirup siswa menggunakan vape itu diduga bahan kimia. Namun setelah diperiksa, cairan itu merupakan cairan susu.

"Diduga bahan kimia yang dihirup. Namun setelah kita sita barang buktinya hanya berupa air susu yang dimasukkan dalam botol bekas vape ditutup kapas lalu dinyalakan lalu dihirup. Namun kebiasaan anak tersebut merokok kalau tidak ketahuan," katanya kepada Kompas.com, Rabu (13/9/2017).

Dikatakan Wachid, secara medis cairan itu tidak berbahaya. Tapi, memanfaatkan vape dan menghirupnya akan menjadi kebiasaan buruk bagi siswa.

"Seperti nggak (bahaya). Cuma mungkin memanfaatkan botol bekas vape aja nyari sisa- sisanya," jelasnya.

Pihaknya sudah membina para siswa yang kedapatan menghirup vape itu. Setiap orangtua siswa itu juga sudah dipanggil supaya lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya.

Wachid mengatakan, para siswa itu mengaku terpengaruh lingkungan di sekitarnya sehingga nekat menghirup vape.

"Mereka pada menyadari atas kenakalannya karena pengaruh anak-anak punk," jelasnya.

Para siswa itu juga berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Selanjutnya, untuk menghindari kejadian serupa, setiap anggota kepolisian diminta untuk rutin mendatangi sekolah dan membina para siswa.

"Selanjutnya kita lakukan pembinaan ke sekolah-sekolah melalui upacara, anggota bertindak selaku pembina upacara," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/13/21315271/siswa-sd-kedapatan-mengisap-vape-yang-berisi-cairan-susu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke