Salin Artikel

Bertemu Arum, Ilustrator di Balik Kaus Kecebong Milik Kaesang

"Sekitar dua hari saya harus mengerjakan desain kecebongnya. Karena kecebong hanya ada bagian kepala dan badan, bagaimana mengolah agar orang tahu itu kecebong, bukan yang lain," kata Arum, Senin (11/9/2017).

Pemuda asal Solo tersebut menceritakan pengalaman dirinya saat menjadi partner kerja Kaesang untuk penggarapan kaus Sang Javas.

"Awalnya hanya direkomendasikan oleh salah satu teman dari Kaesang. Setelah beberapa kali melihat desain, akhirnya bisa cocok," katanya.

Arum mengaku sudah menekuni kecintaannya pada olah gambar sejak kecil. Hal tersebut membuat dirinya memilih bersekolah di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Solo.

Hingga kemudian, Arum memiliki karya komik sendiri di akun instagramnya @komik_pentinggakpenting serta aktif dalam komunitas seni di Solo.

"Saya juga main band mas, tidak hanya gabung dengan kelompok ilustrator saja, dan dari banyak pertemanan tersebut juga salah satunya membuat peluang terbuka," katanya.

Pria asal Jogosuran, Gading, Solo, itu pun mengajak para seniman muda di Solo, khususnya kartunis, untuk tidak lelah berkarya dan menambah teman.

"Jangan gampang berhenti berkarya, apalagi kalau follower-nya sedikit atau tidak dilihat orang, tetap berkarya dan tambahlah teman," tutur Arum.

Desain baru

Saat ini, Arum menjelaskan, masih akan mengerjakan sejumlah desain lain dari Sang Javas yang akan diluncurkan. Namun, dirinya menolak menjelaskan detailnya.

Selain itu, pria yang baru saja menikah itu juga mengaku tidak ambil pusing dengan makna dari karakter hewan kecebong yang dimaui Kaesang.

"Tugas saya hanya menggambar kecebongnya," ungkap Arum singkat.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/13/12550451/bertemu-arum-ilustrator-di-balik-kaus-kecebong-milik-kaesang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke