Salin Artikel

Ikut Pilkada Kota Madiun, Dua Sekda Berebut Pintu Partai Demokrat

"Sudah tujuh orang yang mengembalikan formulir pendaftaran. Dua di antaranya sekda Kota Madiun dan sekda Kota Mojokerto. Namun belum semua berkasnya lengkap. Kami masih memberi waktu untuk melengkapi," kata anggota Desk Pilkada 2018 dari DPC Demokrat, Sigit Ahimsa, Rabu ( 13/9/2017).

Sigit menyatakan, tak hanya dua sekda yang berebut pintu masuk via Partai Demokrat. Adik kandung mantan wali Kota Madiun, Armaya, juga mendaftar sebagai balon wali kota lewat Partai Demokrat.

Dari tujuh orang yang mengembalikan, sambung Sigit, empat di antaranya mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Madiun.

Mereka adalah Sekda Mojokerto Agus Nirbito, Sekda Kota Madiun Maidi, Armaya, dan Dosen Universitas Indonesia (UI) Harryadin Mahardika.

Sementara itu, yang mendaftar sebagai bakal calon wakil wali Kota Madiun ada tiga orang. Mereka adalah mantan Wakil Wali Kota Madiun Gandi Yuninta, pegawai PDAM Budi Setijanta, dan Ketua DPC Demokrat Kota Madiun Istono.

Sekda Kota Mojokerto, Agus mengaku terpanggil menjadi calon wali kota lantaran melihat kurangnya kader yang memiliki kapasitas untuk membangun Kota Madiun di masa yang akan datang.

"Saya melihat di sini masih kurang kader-kader yang bisa membangun Kota Madiun ke masa yang akan datang," tutur Agus, Selasa (12/9/2017) malam.

Ketika ditanya, kenapa dirinya tidak mendaftar sebagai calon wali kota di Pilkada Mojokerto 2018, Agus beralasan dirinya ingin membangun daerah kelahirannya. "Mungkin karena sudah tidak dipakai di Mojokerto," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/13/10592621/ikut-pilkada-kota-madiun-dua-sekda-berebut-pintu-partai-demokrat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke