Salin Artikel

Kronologi Tewasnya Pemadam Kebakaran Saat Padamkan Api di Bandung

Kepala DKPB Kota Bandung, Ferdy Ligaswara, menuturkan, Trisna meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang terbakar saat sedang memadamkan titik pusar api.

Pada saat laporan kejadian pukul 01.35 WIB, lanjut dia, pusaran angin di titik kejadian sangat kencang hingga pagi hari. Kondisi itu mengakibatkan akselerasi api yang semakin besar. Sekitar pukul 02.30 WIB, kondisi kebakaran sudah masuk fase overhaul atau api sudah hampir padam.

"Itu sudah proses overhaul. Namun, angin kencang masih terjadi dan bisa mengakibatkan perembetan api ke struktur bangunan lain, di antaranya rumah warga," ujar Ferdy.

Melihat api masih berkobar, korban berinisiatif melakukan pemblokiran titik api agar api tak merambat ke area pemukiman warga.

"Dia ingin menyelamatkan masyarakat baik harta benda maupun jiwanya," kata Ferdy.

Pada pukul 05.00 WIB, proses pemadaman masih berlangsung. Sepuluh menit kemudian, bangunan yang tengah dipadamkan tiba-tiba rubuh saat sejumlah petugas Damkar masih di dalam area kebakaran.

"Pada pukul 05.15 WIB, almarhum bersama teman-teman di titik pusar api dengan struktur bangunan yang sebagian besar sudah terbakar. Mereka tertimpa reruntuhan balok kayu dan beton yang terbakar," ucap Ferdy.

Kepala Pleton, Solehudin, yang bertugas bersama almarhum menuturkan, timnya langsung mengevakuasi Trisna dan seorang rekannya, Iman Taufik Hidayat, yang kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Namun korban Trisna meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit," ucapnya.

Upacara pelepasan jenazah di kantor DKPB Kota Bandung, Senin (11/9/2017) sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah lalu diberangkatkan ke Garut untuk dikebumikan.

Almarhum meninggalkan istri dan dua orang anak yang tinggal di Kp. Balong Suci, Desa Karang Pawitan, Kabupaten Garut.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/11/14112641/kronologi-tewasnya-pemadam-kebakaran-saat-padamkan-api-di-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke