Salin Artikel

Pengungsi Rohingya Mengaku Senang Tinggal di Indonesia

Abu Djalil (34), salah satu pengungsi Rohingya yang telah bermukim di Makassar selama 5 tahun, mengatakan, kondisi keamanan di Indonesia terjamin dan tidak ada perbedaan maupun kekerasan yang terjadi.

Namun, lanjut Djalil, mimpi sekitar 200 pengungsi Rohingya ini terbentur aturan dari PBB dan Imigrasi di Indonesia.

"Indonesia sangat aman lah, nyaman dan damai. Tapi kami terbentur dengan aturan untuk tinggal di Indonesia. Itu sudah aturan di PBB dan Imigrasi di Indonesia. Jadi kami berharap, di negara ketiga kami bisa dapat status kewarganegaraan," katanya, Rabu (6/9/2017).

Selama di pengungsian di Indonesia, warga Rohingya ini tidak bisa melakukan aktivitas seperti masyarakat lainnya. Para pengungsi dilarang bekerja, menikah dan bagi anak-anak tidak bisa bersekolah.

"Jika kami bisa beraktivitas seperti orang lainnya, itu lebih bagus. Cuma tidak bisa kami beraktivitas seperti itu di Indonesia. Kami bisa beraktivitas di negara ketiga. Jadi kami harap segera dikirim ke negara ketiga untuk mendapatkan status kewarganegaraan," ungkap Djalil yang sudah bisa berbahasa Indonesia.

 

https://regional.kompas.com/read/2017/09/06/18191231/pengungsi-rohingya-mengaku-senang-tinggal-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke