Ganjar Shalat Id di Kampung Pekalongan yang Tahun Ini Bebas Rob

Ganjar yang mengenakan baju putih, sarung hitam dan peci hitam pagi itu memasuki Masjid Jami Almuharam Desa Mulyorejo sekitar pukul 06.00 WIB.

Pria berambut putih itu berbaur dengan warga setempat, termasuk Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi yang ikut serta dalam peringatan hari besar itu.

Seusai shalat, Ganjar menyerahkan satu ekor sapi jenis Simental seberat 1 ton kepada pengurus masjid. Sapi itu nantinya dipotong untuk dibagikan ke masyarakat sekitar.

"Saya memang sengaja selalu cari tempat yang tidak dikunjungi pejabat. Biar masyarakat Jateng kebagian," kata Ganjar.

Sudah empat tahun terakhir ini, Ganjar melakukan shalat Idul Adha di luar Kota Semarang. Tahun pertama, dia shalat di kawasan banjir rob di Sayung Demak.

Pada tahun kedua, dia shalat di lereng Gunung Slamet di Kabupaten Purbalingga. Tahun lalu di daerah pesisir di Kabupaten Pemalang, dan pada tahun ini, Ganjar memilih desa pesisir pantai yang saban tahun terkena rob di Kabupaten Pekalongan.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan, momentum Idul Adha agar diperingati bersama sebagai sarana berbagi dengan yang lain.

Dia minta agar fitnah, ujaran kebencian dihindari. Masyarakat harus tetap rukun dengan mengedepankan prinsip gotong royong.

Sementara itu, Kepala Desa Mulyorejo Eko Mubarok bersyukur karena desanya dikunjungi gubernur. Dia bersyukur karena desanya bisa terbebas dari banjir rob karena pembangunan tanggul laut.

"Alhamdulillah, tahun ini warga bebas banjir rob. Kemarin Idul Adha dan Idul Fitri selalu banjir," tambahnya.