Salin Artikel

25 Sapi Mati Mendadak di Gorontalo Positif Antraks

Bangkai sapi ini dikhawatirkan akan menyebarkan bakteri ke manusia yang dapat menyebabkan kematian dan membunuh sapi lebih banyak lagi.

“Kami sudah menerima laporan kematian sapi warga Dusun Tumbuo,” kata Vivi Tayeb, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, kabupaten Gorontalo, Senin (28/8/2017).

Seusai menerima laporan, Vivi Tayeb dan tim langsung menuju dusun yang berada di pinggiran Danau Limboto untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan puluhan sapi ini positif terkena antraks.

“Kami langsung melakukan vaksinasi agar tidak menular ke sapi lainnya,” ujar Vivi Tayeb.

Vivi menjelaskan, sebanyak 2.560 ekor sapi di Dusun Tumbuo telah divaksinasi. Jumlah ini akan terus bertambah hingga seluruh sapi di Kabupaten Gorontalo tervaksinasi.

Wabah antraks, sambung Vivi, diketahui muncul tahun lalu. Saat itu, beberapa ekor sapi ditemukan mati tiba-tiba.

Sejumlah warga tidak percaya dan tetap menyantap sapi yang sudah terinfeksi bakteri ini. Akibatnya, warga tersebut dilarikan ke rumah sakit setelah positif tertular antraks.

Ada dugaan, sapi yang mati pekan ini karena antraks lebih dari 25. Sebab, banyak kasus di pedesaan yang tidak dilaporkan ke pemerintah sehingga menyulitkan petugas melakukan upaya vaksinasi.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/28/20191751/25-sapi-mati-mendadak-di-gorontalo-positif-antraks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke