Badingah Curhat ke Khofifah Tingginya Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul

"Kasus bunuh diri di Gunungkidul masih tinggi bu," kata Badingah dalam dialog sukses Indonesia di Panti Asuhan dan Pondok Mirdhatulullah Al Islami, Wonosari, Gunungkidul, Kamis (24/8/2017).

Hingga kini, kasus bunuh diri yang ada di daerahnya lebih dari 20 kasus. Untuk mencegahnya, ia mengeluarkan beberapa program, di antaranya membuat Satgas Berani Hidup yang berisi pemerintah hingga masyarakat.

Badingah menceritakan, kabupaten terluas di Yogyakarta tersebut tengah berbenah. Salah satunya menurunkan angka kemiskinan dari 21,73 persen menjadi 19,9 persen.

"Angka kemiskinan masih tinggi namun bisa ditekan karena kami terus mengembangkan pariwisata karena ini memiliki multiplayer effect," bebernya.

Masalah sosial lainnya yang mampu ditekan di antaranya kasus perkawinan anak dengan sistem Informasi Desa (SID).

"Data SID langsung diolah desa sehingga nantinya data bisa dikomparasi dengan data Kementerian Sosial untuk menanggulangi masalah sosial," tuturnya.

Menanggapi itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, dalam jiwa yang sehat ada badan yang kuat. Karena itu, pihaknya segera merevisi pemahaman empat sehat lima sempurna. Nantinya 4 sehat 5 sempurna akan ditambah dengan olahraga.

"Pemahaman 4 sehat 5 sempurna ini akan direvisi. Karena sehat saja tidak cukup dengan makanan dan minuman yang bergizi saja, tetapi juga dengan olahraga," ucapnya.

Khofifah menceritakan tentang keberanian pemerintah mulai dari penindakan pencurian kapal, penutupan PT Petral, hingga pengelolaan blok Mahakam. Hal ini bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, sambung dia, pemerintah terus berupaya meningkatkan bantuan kepada masyarakat. Seperti kartu Indonesia Pintar yang meng-cover 19,7 juta pelajar, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Untuk tingkat perguruan tinggi, baik itu S2 dan S3 bisa melalui beasiswa LPDP. "Setelah mendapatkan bantuan, saya berharap bapak ibu menjaga anaknya. Dijaga belajarnya dipantau jangan tergoda sesuatu yang merugikan," tutupnya.