Bupati Pemalang Daftar Jadi Bakal Cawagub Jateng di PDI-P

Junaidi datang didampingi para pengurus DPC PDIP Pemalang dan ketua DPC se Pantura Raya. Dia juga didampingi para ulama Pemalang, sesepuh, dan ratusan pendukungnya.

"Atas perintah ketua DPC Pemalang, untuk mendaftar calon wakil gubernur. Ini dalam rangka pengembalian formulir," kata Junaedi seusai mendaftar.

Junaidi siap mundur sebagai Bupati Pemalang jika dalam prosesnya ditunjuk untuk menjadi bakal cawagub di Pilkada mendatang. Kesediaan itu dilatarbelakangi lantaran dirinya petugas partai.

"Saya dari awal mengatakan, hari ini akan mundur dari bupati jika itu perintah (partai)," ucapnya.

Di Pilkada nanti, Junaedi bersedia untuk dipasangkan dengan calon gubernur siapapun. Pihaknya akan total membantu calon gubernur merealisasikan visi dan misinya.

"Saya siapkan tageline Wareg, Waras, Wasis. Rakyate Seneng," tambah Junaedi.

Wareg berarti dipenuhinya sandang, papan dan pangan. Waras berarti sehat warganya, kemudian Wasis berarti jelas, piawai cerdas, dan apa yang tahu diharapkan.

Setelah pihak PDI-P Jateng menerima berkas dari Junaedi, berkas akan dikirim ke pengurus DPP PDI-P untuk menentukan siapa yang direkomendasi pada akhirnya.

Selain Junaedi, setidaknya ada 16 tokoh lagi yang bersaing mendapat rekomendasi dari PDI-P untuk posisi Cawagub Jateng. Empat sosok lainnya memperebutkan kursi calon gubernur.

Di Pilkada Jateng, PDI-P percaya diri karena dapat mengusung pasangannya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Di DPRD Jateng, PDI-P punya 31 kursi dan cukup untuk mengusung pasangan calon lain.