Salin Artikel

Puluhan Calon Guru Diduga Keracunan Makanan di Asrama Kampus UNM

Ke-200 lebih mahasiswa dan alumni ini merupakan calon guru dari berbagai universitas se-Indonesia. Mereka tengah mengikuti kuliah tambahan program Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Selama mengikuti program PPG Kemenristekdikti, mereka diasramakan di kampus UNM. Setelah menyantap makanan yang disajikan katering asrama, 52 orang calon guru ini muntah dan lemas. Mereka diduga keracunan makanan pada Sabtu (5/8/2017).

52 calon guru ini kemudian dilarikan ke RS Faisal dan RS Bhayangkara. Saat ditemui di RS Faisal, tinggal 17 pasien keracunan makanan yang masih dirawat. Sedangkan pasien yang dirawat di RS Bhayangkara, tersisa 2 orang.

"Awalnya kita kira makanan tambahan yang dibawa ke Tanjung ada mengandung racun, tapi ternyata teman-teman yang tidak ikut ke lokasi ternyata keracunan juga. Jadi diduga kuat makanan dari katering asrama UNM," ujar salah satu korban keracunan, Hastuti (25) saat ditemui di RS Faisal, Senin (7/8/2017).

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Islam Faisal, dr Andi Tenri Jaja mengaku menerima korban keracunan sebanyak 38 orang sejak Sabtu siang. Dari jumlah itu, 17 orang di antaranya langsung diopname. Sisanya, 21 orang rawat jalan.

"12 laki-laki dan 26 orang perempuan korban keracunan yang kita layani. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk menyelidiki kasus keracunan di asrama kampus UNM," ucap Andi.

"Bukan domainnya rumah sakit untuk ambil contoh makanan, nanti Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan sudah datang kesini, tapi pihak kepolisian belum ada yang datang," tambahnya.

Andi mengungkapkan, kasus keracunan makanan dari asrama kampus UNM bukan kejadian pertama. Juli lalu, kasus keracunan juga terjadi dan rata-rata korban di rawat di RS Faisal.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/07/17114661/puluhan-calon-guru-diduga-keracunan-makanan-di-asrama-kampus-unm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke