Salin Artikel

BKT Dinormalisasi, Wali Kota Semarang Minta Warga Pindah

"Jadi kepada pemilik lahan di sekitar BKT agar siap-siap, toto-toto (beres-beres) saja menyiapkan kepindahan, agar proyek besar ini berjalan baik," kata Hendrar, seusai meresmikan pembangunan rumah tidak layak huni di Mijen, Semarang, Selasa (1/8/2017).

Wilayah di bantaran sungai BKT hendak dinormalisasi oleh Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat. Proyek normalisasi bernilai lebih dari Rp 500 miliar.

Berbeda dengan Sungai Banjar Kanal Barat (BKB) yang telah diperbaiki, wilayah di BKT masih padat pemukiman. Sejumlah aneka usaha juga bertebaran di sisi tangggul BKT itu.

Hendrar pun berjanji bakal mengajak masyarakat setempat untuk proses pemindahan itu. Ia menjamin warga yang mempunyai bukti kepemilikan lahan akan dilakukan proses ganti untung.

"Jaminan kami bahwa proyek ini berjalan baik dan lancar. Saat kontraktor nanti bekerja, saya bersama muspida, masyarakat akan pembersihkan bersama-sama," ucapnya.

Proyek normalisasi BKT sendiri direncanakan dimulai pada bulan Agustus 2017 ini. Bersamaan itu pula, Kementerian PUPR juga melakukan perbaikan di Kali Beringin, serta Kali Tenggang.

Khusus di Kali Tenggang, perbaikan Kali saat ini masih berlangsung. Paket pekerjaan BKT merupakan satu bagian dari langkah besar mengatasi banjir dan rob di Kota Semarang.

"(Normalisasi) BKT harus jalan karena banyak manfaat. Wilayah Sawah Besar, Kaligawe gak akan kena banjir, ini juga nanti bisa jadi Pariwisata," ucapnya.

Dia menegaskan komitmennya untuk mendukung langkah Pemerintah pusat untuk proyek pengentasan banjir di wilayah Semarang Timur tersebut.

"Kita saling dukung penanganan rob banjir, proses berjalan awal tahun. Kali beringin selesai, tenggang lagi dikerjakan. BKT Agustus ini dikerjakan. Kalau belum siap, kita buat siap," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/01/19302681/bkt-dinormalisasi-wali-kota-semarang-minta-warga-pindah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke