NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Penemu Listrik Cilik, Rebutan, dan Ancaman

Iya, dunia! Ternyata bukan hanya negeri ini yang sempat melihatnya. Setidaknya ada tiga negara yang diam-diam melirik siswa yang pada usia 11 tahun ini berhasil menemukan listrik dari cara yang sangat sederhana.

Jerman, Turki, dan Brunei Darussalam mengirim perwakilan negaranya untuk langsung bertemu dengan orang tua Naufal Raziq. Fakta ini saya dapatkan langsung dari hasil wawancara saya dengan Ayah Naufal, Supriaman.

Saya bertanya, bagaimana mereka mengirim perwakilan dan apa yang mereka sampaikan?

Supriaman mejawab, masing masing perwakilan negara datang ke rumah dalam rentang waktu beberapa bulan. Mereka menemui langsung Supriaman dan meminta agar Nuafal bisa belajar di negaranya suatu hari kelak.

Salah satu universitas di Jerman, misalnya, meminta agar Naufal kuliah di Jerman setelah lulus SLTA. Supriaman lupa nama universitas yang dimaksud.

Kebetulan, salah satu staf pengajar di Jerman itu adalah warga Aceh. Ia menghubungi keluarganya di Aceh untuk bertemu dan berbicara dengan Naufal.

Sementara Turki dan Brunei, menurut Supriaman, berkomunikasi melalui utusannya masing masing.

Penemuan yang menyentak

Kiprah Naufal Raziq memang menyentak. Ia menemukan listrik dari getah pohon kedondong pagar. Naufal menerima banyak penghargaan.

Baru baru ini Naufal diajak menemui Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk berbincang. Naufal di boyong ke Banda Aceh, menemui Panglima.

Ia juga menerima beasiswa dari PT Pertamina EP. Sebelumya, kementerian Agama juga menawarkan beasiswa untuk Noval yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) di Langsa, Aceh.

Lalu apa yang heboh, sehingga membuatnya jadi rebutan?

Jawaban adalah listrik yang ia temukan, dari cara yang sangat mudah!

Temuan yang mengancam

Tak penting sesungguhnya usia Naufal. Siapapun yang menemukan listrik jenis ini pasti jadi rebutan. Karena mudah, bermanfaaat, dan mengancam.

Mengancam? Iya!

Sejak minyak bumi menjadi energi utama lebih satu abad lalu, hingga kini peradaban manusia terus berupaya mencari sumber energi itu.

Minyak bumi adalah energi fosil yang membutuhkan waktu jutaan tahun untuk pembentukannya. Amat mustahil menciptakan minyak bumi dalam waktu cepat, sementara sumber daya alam ini semakin hari semakin menipis jumlahnya.

Berlomba-lombalah manusia menemukan sumber energi baru yang bisa dengan cepat diperbaharui. Tersebutlah matahari, air, dan bahkan angin.

Namun setidaknya ada dua kendala dari ketiga energi ini, pertama biaya infrastrukturnya yang tinggi, dan kondisi alam yang tak tentu. Di luar wilayah khatulistiwa, matahari tak bersinar sepanjang tahun.

Sementara untuk air, seringkali kita mendengar debit air yang turun dan memengaruhi pasokan listrik yang dihasilkan.

Energi abadi dari pohon kedondong

Lalu apa kelebihan pohon? Saya datangi dan saksikan sendiri bagaimana listrik dihasilkan dari getah pohon kedondong yang diserap oleh kain, disalurkan menjadi elektroda, dan menghasilkan listrik.

Anda tahu? Listrik ini abadi selama pohon itu hidup!

Saya melihat pula setiap satu lubang dari pohon ini menghasilkan satu volt tegangan listrik. Dalam satu pohon bisa dibuat beberapa lubang.

Kuncinya, semakin besar pohon semakin banyak lubang yang bisa dibuat. Semakin besar pohon, semakin stabil listrik yang dihasilkan karena getah pohon itu mengalir lebih banyak ketimbang pohon yang lebih kecil.

Yang mengagumkan, pohon sama sekali tidak terganggu kehidupannya. Ia tetap hidup subur!

Tentu saja temuan ini bakal mengancam peradaban energi fosil. Negeri penguasa energi fosil yang menguasai dunia selama lebih dari satu abad dan mendapatkan keuntungan spektakuler darinya tentu tak akan tinggal diam.

Temuan ladang minyak baru di Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya yang membuat harga minyak turun saja sudah membuat dunia kerepotan dan berimbas pada kondisi ekonominya.

Apalagi temuan awal Naufal, yang meski perlu banyak pengembangan, menjadi awal revolusi energi baru di dunia.

Jika sebelumnya kita mendengar nama Michael Faraday, Thomas Alva Edison, dan Nikola Tesla, saya berharap suatu saat anak cucu kita mengenal Naufal Raziq asli Indonesia!

Saya Aiman Witjaksono.

Salam!

https://regional.kompas.com/read/2017/07/31/07550141/penemu-listrik-cilik-rebutan-dan-ancaman

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke