Salin Artikel

Ridwan Kamil Minta Pengeroyok Ricko Andrean Segera Ditangkap

Ricko menjadi korban pengeroyokan olej sesama bobotoh pada laga Persib kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7/2017) lalu. Setelah mendapat perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit Santo Yusuf, Ricko akhirnya meninggal dunia pada Kamis (27/7/2017).

"Turut berduka cita dan sudah saya laporkan juga ke kepolisian karena ada video-video dan posting-posting yang mengarah ke pelakunya. Mudah-mudahan semuanya bisa ditangkap secepatnya oleh kepolisian," kata Emil, sapaan akrabnya, di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (28/7/2017).

Emil berharap insiden tewasnya Ricko bisa menjadi momentum merajut perdamaian antara Bobotoh dan Jakmania (suporter Persija Jakarta) yang punya riwayat rivalitas tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

"Mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir dan menjadi titik balik perdamaian antar suporter Bobotoh dan Jakmania. Rivalitas boleh, kriminalitas jangan," ucapnya.

Emil mengatakan seharusnya para suporter bisa meniru rivalitas pendukung sepak bola di negara lain. Seperti halnya persaingan panas antara klub Spanyol Barcelona dan Real Madrid.

"Belajarlah dari el clasico Spanyol. Berpuluh tahun rival, tapi tiap pertandingan dua suporter bisa berdampingan dalam satu stadion. Dan tidak ada kerusuhan-kerusuhan. Mudah-mudahan Bobotoh dan suporter lain bisa dewasa," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2017/07/28/10210011/ridwan-kamil-minta-pengeroyok-ricko-andrean-segera-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke