Salin Artikel

Kongres Dayak Internasional Lahirkan Tujuh Protokol Dayak

Sebelum menutup secara resmi, Cornelis membacakan Tujuh Protokol Dayak. Isi protokol Dayak tersebut merupakan hasil kesepakatan kongres yang dihadiri perwakilan masyarakat Dayak dari Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara, Sabah, dan Sarawak.

Ketujuh Protokol Dayak itu yakni pertama, makna dan dimensi dari agama, tujuan, dan kebahagian hidup hakiki dari bangsa Dayak. Kedua, dimensi nilai-nilai kepercayaan dan norma-norma dalam kehidupan bangsa Dayak.

Ketiga, keterlibatan aktif bangsa Dayak dalam menciptakan kebersamaan, toleransi, dan perdamaian dunia. Empat, pentingnya bangsa Dayak dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa (nasionalisme).

Kelima, pentingnya bangsa Dayak mengembangkan budaya dan kebudayaan Dayak seluruh dunia. Keenam, komitmen bangsa Dayak dalam mendukung pemerintahan yang kuat dan berwibawa dan melindungi rakyatnya,

Terakhir, Diaspora Dayak harus menjadi jembatan emas untuk membangun kekuatan. Seusai pembacaan protokol dibacakan deklarasi Dayak hasil kongres.

Ada tujuh poin utama dalam deklarasi tersebut, di antaranya jati diri dan pranata kehidupan dunia, membangun peradaban, hidup dalam keselarasan dan keserasian, kekayaan fisik dan non fisik, bumi yang terjaga, kesehatan manusia dan pengetahuan inovasi dan kewirausahaan.

Cornelis mengatakan, deklarasi tersebut akan segera disampaikan kepada Presiden Indonesia melalui kementerian terkait. "Kita suarakan dan kawal keberlangsungan hidup bangsa Dayak,” ucap Cornelis, Kamis (27/7/2017).

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Cornelis berharap bangsa Dayak bisa mejadi pelopor dan memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga keutuhan NKRI. Masyarakat Dayak diharapkan bisa memberikan warna dalam pembangunan di segala bidang.

Untuk itu, ia meminta masyarakat adat Dayak segera menyesuaikan diri dan menyikapi dengan cerdas, dinamika perubahan sosial dan politik di Indonesia.

Sebab, menurut Cornelis, dinamika perubahan sosial dan politik yang berkembang di setiap negara, berpotensi ditumpangi isu-isu global yang mendunia. Karena itu dapat mempengaruhi budaya dan jati diri suatu bangsa. Bahkan dapat memicu dis-integrasi bangsa.

https://regional.kompas.com/read/2017/07/27/19453751/kongres-dayak-internasional-lahirkan-tujuh-protokol-dayak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke